Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) menjadi momok yang menakutkan bagi kalangan anak muda untuk menikah, lalu bagaimana menghadapinya?
Kasus KDRT makin marak, ketahui dampaknya bagi anak. Jangan acuh, mari simak!
KDRT atau kekerasan dalam rumah tangga masih menjadi momok mengerikan bagi perempuan yang cenderung terintimidasi oleh manipulasi suaminya.
KDRT jadi momok perempuan karena selama ini istri yang kerap jadi korban kekerasan dalam berbagai bentuk. Bagaimana cara menghadapinya?
Ibu Zaitun sebagai praktisi hukum menghimbau kepada seluruh korban kekerasan dalam rumah tangga, untuk berani speak up atau melapor
Mengapa korban KDRT enggan melapor? Apa yang harus dilakukan jika KDRT terjadi? Pahami agar bisa mengambil langkah yang tepat.
Apabila kalian mengalami kekerasan dalam rumah tangga, jangan ragu untuk berani berbicara bahkan mengadukan perbuatan tersebut ke pihak berwajib.
KDRT tidak hanya menyakiti secara fisik, tetapi lebih jauh dari itu, menanamkan trauma mendalam yang bisa menghancurkan mental seseorang.
Ketika Anak anak menyaksikan KDRT orang tuanya maka akan berpengaruh kepada psikologis dan tumbuh kembang anak, kenali 6 dampaknya berikut ini
Kekerasan ini mencakup berbagai bentuk penyiksaan, baik fisik maupun emosional, yang dilakukan oleh pasangan atau anggota keluarga.
Memutus rantai KDRT mungkin terasa mustahil namun bisa dicegah sedini mungkin dengan mengedukasi anak-anak demi kebaikan generasi mendatang.
Tokoh agama memiliki peran krusial dalam mengatasi KDRT di Indonesia, namun tantangan dan kompleksitas masih ada.
Kekerasan dlm rumah tangga masih menjadi problematika dewasa ini. Dalam penanganannya dibutuhkan kerjasama semua pihak untuk memutus mata rantainya
Anak bisa saja mengalami trauma akibat melihat perlakuan kasar ayahnya terhadap ibunya.
Menguak Kematian Ibu dan Anak di Tanimulya: Kekerasan dalam Rumah Tangga dan Hilangnya Ikatan Sosial
Jika Anda sering merasa bahwa segala sesuatu adalah kesalahan Anda, bahkan ketika tidak ada bukti yang mendukungnya,
Beda dengan seorang istri, ayah depresi karena kekhawatiran yang sering dipendam sendirian. Akibatnya, bisa mengalami paternal postnatal depression.
Kekerasan dalam rumah tangga bukan termasuk hal yang baru untuk didengar. Adanya KDRT ini tak lepas dari adanya faktor-faktor yang mempengaruhi.
Telusuri misteri kehidupan rumah tangga, dan bagaimana fase-fase pencegahan KDRT menjadi kunci sukses dan kebahagiaan keluarga
Dengan banyaknya berita tentang KDRT jangan lantas menjadikan kita takut yang berlebihan dalam membinan sebuah keluarga.
