Belakangan, ruang publik Indonesia kembali riuh oleh gelombang demonstrasi. Salah satu pemicunya adalah wacana peningkatan tunjangan rumah bagi anggota DPR hingga Rp50 juta per bulan.
Kebijakan ini sontak memicu kritik, karena dianggap jomplang dengan kondisi ekonomi masyarakat. Dari keresahan itu, mari kita lihat bagaimana sebenarnya posisi gaji DPR dibandingkan dengan upah minimum masyarakat di Indonesia, lalu bandingkan dengan negara lain.
UMR Indonesia: Rata-rata Rp3,32 Juta
Data resmi Kementerian Ketenagakerjaan menunjukkan rata-rata UMP nasional pada 2024 sekitar Rp3,11 juta per bulan. Dengan kenaikan rata-rata 2025 sebesar 6,5 persen, maka rata-rata UMP tahun ini bisa diperkirakan sekitar Rp3,32 juta per bulan.
Gaji DPR RI: Dari Rp4,2 Juta hingga Rp230 Juta
Secara aturan, gaji pokok anggota DPR hanya Rp4,2 juta per bulan. Namun jangan sampai kita terkecoh, berbagai tunjangan dan fasilitas membuat penghasilan riil (take-home pay) anggota dewan jauh lebih besar. Kajian anggaran memperkirakan jumlahnya bisa mencapai Rp116 juta hingga Rp230 juta per bulan.
Perbandingan dengan Negara Lain
Bagaimana dengan negara lain? Berikut beberapa contohnya:
-Amerika Serikat: Upah minimum federal sekitar US$1.257 per bulan. Gaji anggota Kongres US$14.500 per bulan. Rasio: 11,5 kali lipat.
-Inggris: Upah minimum sekitar 2.116 per bulan, gaji anggota parlemen 7.825. Rasio: 3,7 kali lipat.
-Jerman: Upah minimum 2.222 per bulan, gaji Bundestag 11.833. Rasio: 5,3 kali lipat.