Mohon tunggu...
Putu SiskaWidya
Putu SiskaWidya Mohon Tunggu... Lainnya - Putu Siska Widya Antari

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Harga Cabai Melonjak, Tambah Beban Masyarakat di Tengah Pandemi

8 Juli 2021   12:58 Diperbarui: 8 Juli 2021   13:01 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Singaraja, Harga akomodasi Cabai di Indonesia khususnya di Singaraja mengalami lonjakan yang cukup tinggi. Hingga Kamis, 18 Maret 2021 kenaikan harga cabai di pasaran sudah mencapai Rp. 130.000 per kilogramnya. Melonjaknya harga cabai akhir-akhir ini mengakibatkan banyak masyarakat mengeluh, mengingat di situasi pandemi seperti saat ini banyak masyarakat mengalami kesulitan ekonomi akibat kehilangan penghasilan mereka.

Dilansir dari Bali Express, penyebab melonjaknya harga cabai utamanya di daerah Singaraja lantaran sejumlah petani cabai mengalami gagal panen akibat terserang Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT). Akibat serangan hama tersebut, para petani harus mengalami kerugian yang tidak sedikit dan memaksa mereka untuk menaikkan harga cabai mencapai ratusan ribu rupiah perkilogramnya.

Di sisi lain, kenaikan harga cabai khususnya di Singaraja, mengakibatkan banyak masyarakat utamanya kaum Ibu rumah tangga mengeluh karena terpaksa harus mengurangi jumlah cabai dalam masakan demi tetap bisa mengatur keuangan dapur mereka. Para pedagang makanan cepat saji seperti penjual nasi, bakso, dan penjual makanan pedas lainnya juga terpaksa harus mengecewakan pelanggan mereka akibat kelonjakan harga cabai.

 "Saya sangat merasakan kenaikan harga cabai saat ini yang mencapai Rp. 130.000 per kilogramnya di pasar. Banyak pelanggan saya yang meminta banyakin sambalnya, ada juga yang mengatakan masakan saya kurang pedas dan saya hanya bisa berusaha membuat pelanggan saya mengerti, bahwa harga cabai saat ini masih sangat mahal. Kenaikan harga cabai ini juga berpengaruh terhadap keuntungan yang saya dapatkan. Semenjak harga cabai naik, keuntungan yang saya dapatkan biasanya, kini mengalami penurunan," Ujar Kadek Yuni Supartini selaku penjual nasi kuning saat ditemui Kamis, (18/3) sore.

Masyarakat berharap pemerintah dan para petani bisa segera mengambil tindakan untuk menangani permasalahan ini, sehingga harga cabai di pasaran bisa kembali normal dan permintaan cabai di masyarakat bisa kembali tercukupi.

   

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun