Mohon tunggu...
Putri Permatasari Asih
Putri Permatasari Asih Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa UNY 2020

Mahasiswa UNY 2020 Pendidikan Seni Tari

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pemerataan Ketimpangan Pendidikan (Learning Loss) Akibat Pandemi Covid-19 sebagai Progres Kualitas Generasi Muda

14 Mei 2022   16:55 Diperbarui: 25 Mei 2022   18:18 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Selain itu juga guru atau pengajar juga meminta siswa yang kesulitan dalam proses belajar mengajar jarak jauh untuk melakukan pembelajaran di sekolah yang pastinya bisa langsung melakukan proses pembelajaran tatap muka dengan adanya fasilitas yang memadai.

Meskipun sistem pengajaran daring menjadi solusi utama dan sudah cukup berkerja dengan baik untuk proses belajar mengajar saat ini, ternyata masih terjadi learning loss yang disebabkan pembelajaran tatap maya itu. Peserta didik banyak yang merasa kehilangan minat untuk belajar karena merasa sistem pembelajaran dengan selalu menghadap alat komunikasi seperti laptop itu mudah membuat jenuh, dan ngantuk. 

Ditambah karena pengawasan dalam sistem pembelajaran ini kurang dari pendidik, jadi peserta didik dapat dengan mudah untuk tidak mengikuti kelas dikarenakan banyak alasan yang harus dimaklumi oleh pendidik.

Terjadinya kesenjangan pendidikan ini harus menjadi perhatian lebih pemerintah, instansi pendidikan, juga orang tua. Masih terjadinya kesenjangan pendidikan yang masih serupa dari dulu sampai sekarang menandakan bahwa kurang diperhatikannya kualitas pendidikan oleh bangsa kita sendiri. Padahal kita tahu betul betapa pentingnya pendidikan untuk kemakmuran bangsa.

Sistem pendidikan yang sedang dilakukan sekarang yaitu menggunakan sistem hybrid learning atau sistem pembelajaran dengan mengkombinasikan sistem pembelajaran daring dan luring, jadi biasanya peserta didik telah di atur untuk proses pembelajarannya ada yang tatap maya dan tatap muka secara bergantian. Hal ini sudah lebih membaik dari sistem daring penuh sebelumnya.

Dengan lebih memfokuskan mengenai permasalahan kesenjangan pendidikan di Indonesia ini untuk peningkatan kualitas pendidikan. Pemerintah harus menjadi sorotan untuk lebih mengatasi pendidikan di terpencil yang banyak tertinggal dari daerah besar lain. Hal itu hendak menjadi dasar terjadinya penurunan kesenjangan pendidikan di Indonesia. 

Dengan disediakannya fasilitas yang memadai, kualitas pengajar yang baik, ditambah dengan sekarang mendapatkan akses keterampilan menggunakan teknologi untuk kemudahan proses pembelajaran agar kesenjangan digital juga teratasi. Kualitas guru yang baik juga sangat mempengaruhi kekreatifan muridnya. Maka dari itu pemilihan seorang calon guru harus lebih diperhatikan, agar bisa melahirkan peserta didik yang membanggakan.

Penggunaan teknologi di berbagai bidang terutama pendidikan juga merupakan hal baru yang terjadi di Indonesia. Oleh sebab itu, perlunya sosialisi dan pengajaran penggunaan teknologi kepada pendidik. Pemakaian digital dapat berdampak bagus agar masyarakat Indonesia lebih melek terhadap perkembangan teknologi, supaya dapat menyeimbangi juga bersaing dengan negara lain. 

Sampai sekarang semua orang sangat mengetahui kalau pendidikan sangat penting bahkan bisa dibilang dasar agar terciptanya kesejahteraan bangsa. Oleh sebab itu, diharapkan masalah ketimpangan yang dari dulu terjadi ini dapat teratasi dengan baik. 

Dengan memiliki tujuan untuk kemakmuran, kesejahteraan, dan kemajuan bangsa, kita pasti bisa melakukannya bahkan sampai saat ini, kita telah cepat beradaptasi dengan penggunaan digital di semua bidang merupakan hal yang patut di apresiasi. Mari kita bekerjasama untuk perbaikan dasar kemajuan bangsa Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun