Indramayu & Cirebon – Seiring dengan terbitnya kebijakan baru terkait profesi dan karir dosen tahun 2025, sejumlah perguruan tinggi di berbagai daerah menghadapi tantangan dalam memahami dan menyesuaikan diri terhadap arah kebijakan nasional tersebut. Untuk menjembatani hal ini, tim dosen Manajemen Pendidikan Universitas Negeri Jakarta (UNJ) melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa “Pendampingan Perguruan Tinggi dalam Rangka Peningkatan Profesi dan Karir Dosen Sesuai dengan Kebijakan Mendiktisaintek 2025”.
Kegiatan ini dipimpin oleh Dr. Mohammad Sofwan Effendi, M.Ed., yang juga dikenal sebagai salah satu akademisi dan praktisi pendidikan tinggi yang aktif dalam isu-isu kebijakan dan tata kelola kelembagaan. Pendampingan dilakukan terhadap dua perguruan tinggi mitra, yaitu Universitas Wiralodra Indramayu dan Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon, dengan melibatkan unsur pimpinan, dosen, serta unit terkait di masing-masing kampus.
“Setelah adanya penundaan implementasi Peraturan Menteri Nomor 44 Tahun 2024, sejumlah perguruan tinggi memerlukan penyesuaian dan penguatan pemahaman terkait arah kebijakan karir dan profesi dosen. Melalui pendampingan ini, kami ingin mendukung kesiapan institusi dalam membangun sistem layanan dosen yang lebih terarah, berkelanjutan, dan selaras dengan kebijakan nasional,” ujar Dr. Mohammad Sofwan Effendi, M.Ed.
Kegiatan pengabdian berlangsung dalam bentuk diskusi kebijakan, klinik pemetaan karir dosen, serta perumusan strategi layanan profesi yang adaptif terhadap regulasi terbaru. Fokusnya tidak hanya pada aspek administratif, tetapi juga pada penguatan sistem pendukung dan kelembagaan di masing-masing perguruan tinggi.
Tim pengabdian ini terdiri atas para dosen UNJ yang telah berpengalaman dalam bidang manajemen pendidikan tinggi dan kebijakan kelembagaan, yaitu Dr. Evitha Soraya, M.Pd., Dr. Linda Ika Mayasi, M.Pd., Dr. Agus Wibowo, M.Pd., Dr. Suparno, M.Pd., Dr. Dyah Kartiningdyah, S.E., M.Ed. dan Bella Anggraeni, S.Ak. Para dosen ini berperan sebagai fasilitator dalam sesi pendampingan, berbagi praktik baik, serta memberikan telaah kebijakan dan teknis pengembangan karir dosen.
Dua mahasiswa dari UNJ, Aura Karina dan Thoriq Muhammad, juga terlibat aktif dalam kegiatan ini. Keduanya berkontribusi dalam dokumentasi, penyusunan laporan, serta membantu koordinasi teknis dengan mitra daerah. Keterlibatan mahasiswa ini menjadi bagian dari luaran wajib kegiatan, sekaligus bentuk pembelajaran lintas konteks bagi generasi muda akademik.
Dari pihak mitra, kegiatan ini didukung langsung oleh Dr. Ujang Suratno, M.Pd. dari Universitas Wiralodra, dan Prof. Dr. Ir. H. Ahmad Fakih, SP., M.M. dari Universitas Swadaya Gunung Jati. Keduanya menyambut positif pendampingan yang diberikan, mengingat pentingnya keselarasan kebijakan dan kesiapan institusi dalam mendukung karir dosen di masa transisi regulasi.
Selain luaran berupa pemahaman dan strategi kelembagaan, program ini juga menghasilkan beberapa bentuk keluaran wajib lainnya, seperti publikasi artikel di media massa dan jurnal pengabdian ber-ISSN, video dokumentasi kegiatan, serta keterlibatan mahasiswa secara aktif. Program ini turut menandai komitmen UNJ dalam membina wilayah mitra binaan melalui pendekatan kolaboratif dan berbasis kebutuhan nyata.