Mohon tunggu...
Putri Nahdliyah Ayu Khumaidah
Putri Nahdliyah Ayu Khumaidah Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa Universitas Negeri Malang

Menulis, Public Speaking, menggambar, dll

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Promosikan Potensi Desa, Mahasiswa KKN UM Membuat Video Profil Desa Sumberdem

26 Juli 2022   18:00 Diperbarui: 26 Juli 2022   18:09 560
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beberapa masyarakat Kampoeng Kopi masih mengolah kopi dengan cara tradisional, seperti penjemuran yang masih mengandalkan panas matahari dan penyangraian kopi yang masih menggunakan tungku. 

Namun demikian, pengolahan kopi yang dikerjakan secara manual ini sengaja dilakukan untuk menjaga kualitas rasa serta orisinalitas hasil olahan kopi di Kampoeng Kopi. Salah satu merk kopi yang menjadi produk unggulan dari Kampoeng Kopi adalah Kopi 1832 yang diambil dari tahun pendataan varietas kopi di Kabupaten Malang.

 Adanya branding Kampoeng Kopi agar komoditas kopi dari Desa Sumberdem dapat dikenal lebih luas oleh publik sebagai destinasi wisata yang menyajikan budaya dan adat penduduk setempat.

Kampung tematik yang kedua adalah Kampung Rosella. Disebut Kampung Rosella karena wilayah ini merupakan sentra kluster rosella, di mana hampir semua warga kampung menanam bunga rosella (Hibiscus Sabdariffa). Awal  mula branding kampung rosella dimulai dengan tumbuhnya kesadaran penduduk setempat bahwa rosella yang mereka tanam membawa segudang manfaat. 

Beberapa manfaat rosella bagi kesehatan antara lain: meningkatkan kekebalan tubuh, sebagai antioksidan, sebagai antidepresan, mencegah tumor dan kanker, menurunkan tekanan darah tinggi, dan masih banyak manfaat lainnya. 

Menyadari manfaat tersebut, semakin banyak warga Desa Sumberdem yang tertarik untuk membudidayakan tanaman rosella di pekarangan rumahnya. Ketertarikan warga akan tanaman rosella ditambah dengan dukungan kepala desa yang akhirnya menjadikan rosella sebagai potensi unggulan daerah. Hasil panen tanaman rosella tidak hanya dijual dalam bentuk rosella kering. 

Tanaman bunga rosella sudah diolah menjadi berbagai olahan makanan dan minuman, misalnya seperti olahan stik rosella, minuman botanical rosella, dodol rosella, dan teh rosella. Beberapa produk olahan bunga rosella ini sudah dipasarkan sampai tingkat nasional, dan sudah memiliki izin PIRT (Produk Industri Rumah Tangga), NIB (Nomor Izin Berusaha) dan BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan).

Kampung KRPL (Kawasan Rumah Pangan Lestari) merupakan kampung tematik ke 3 yang ada di Desa Sumberdem. Kampung ini merupakan sentra usaha rumahan penduduk yang secara intensif memanfaatkan pekarangan rumahnya untuk pengembangan berbagai sumber daya lokal. 

Adanya pengelolaan usaha rumahan ini menjamin kesinambungan penyediaan bahan pangan rumah tangga yang berkualitas dan beragam. Dengan memanfaatkan halaman dan pekarangan di samping rumah, masyarakat setempat bisa memenuhi kebutuhan rumah tangga. 

Kampung KRPL bertujuan untuk mencukupi ketersedian pangan dan gizi di tingkat rumah tangga. Hasil dari usaha pekarangan ini memang lebih diutamakan untuk pemenuhan kebutuhan pribadi rumah tangga. Namun, selebihnya dapat dibagikan atau disumbangkan kepada anggota kelompok lainnya.

Selanjutnya, ada Kampung TOGA yang merupakan singkatan dari kampung tanaman obat keluarga. Di kampung ini, masyarakat menanam berbagai jenis tanaman obat keluarga yang memiliki berbagai khasiat di pekarangan rumahnya. Salah satu tanaman obat keluarga yang ditanam di kampung ini misalnya lidah buaya yang memiliki manfaat di bidang kesehatan dan kecantikan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun