Mohon tunggu...
Putri Laila
Putri Laila Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN Sunan Ampel Surabaya

Masih ditahap Pembelajaran

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Perlunya untuk Mengenalkan Seni pada Anak Usia Dini

20 Mei 2023   11:42 Diperbarui: 20 Mei 2023   11:45 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pada masa ini anak akan bersikap apa adanya dan tidak pandai berpura-pura. Mereka akan dengan leluasa menyatakan pikiran dan perasaannya tanpa memedulikan tanggapan orang-orang di sekitarnya. 

4. Anak Usia Dini Cenderung Ceroboh dan Kurang Perhitungan  

Anak usia dini tidak mempertimbangkan bahaya atau tidaknya suatu tindakan. Jika mereka ingin melakukan maka akan dilakukannya meskipun hal tersebut dapat membuatnya cedera atau celaka. 

5. Anak Usia Dini Bersifat Egosentris

Mereka cenderung memandang segala sesuatu dari sudut pandanganya sendiri dan berdasar pada pamahamannya sendiri saja. Mereka juga menganggap semua benda yang diinginkannya adalah miliknya. Pada umumnya anak masih bersifat egosentris, ia melihat dunia dari sudut pandang dan kepentingannya sendiri. Hal itu bisa diamati ketika anak saling berebut main, atau menangis ketika menginginkan sesuatu namun tidak dipenuhi oleh orang tuanya. karakteristik ini terkait dengan perkembangan kognitif anak. Menurut Piaget, anak usia dini berada pada tahapan: 1) tahap sensori motorik, 2) tahap praoperasional, 3) tahap operasional konkret. 

Untuk memaksimalkan kemampuan anak, orangtua disarankan memperkenalkan anak dengan dunia seni rupa, seperti aktivitas menggambar dan mewarnai. Karena, aktivitas seni rupa mengandung manfaat bagi perkembangan psikologi anak. 

Pengaruh Seni enelitian lain yang dilakukan McMaster University dan Rotman Research Institute Toronto juga menguatkan fakta tersebut. Kemampuan anak-anak umur 4---6 tahun yang mengikuti pelajaran musik lebih tajam dalam mengingat suatu deretan angka dibandingkan dengan anak-anak yang tidak mengikuti. Dalam penelitian tersebut juga dijelaskan beberapa jenis seni dan berpengaruh terhadap pengembangan otak dan kecerdasan emosional anak, di antaranya seni musik berguna untuk merangsang otak, meningkatkan kemampuan bersosialisasi, melatih empati, serta menumbuhkan musikalitas anak dengan menggunakan lagu dan gerakan yang merangsang koordinasi bagian otak. Alat musik yang direkomendasikan untuk dipelajari oleh anak antara lain piano dan organ, karena akan merangsang otak anak untuk lebih kreatif. Selain itu, anak anda bisa diarahkan juga untuk mempelajari gitar dan biola untuk mendapatkan efek yang tak jauh berbeda. Di samping musik, seni tari juga berguna bagi anak Anda karena akan membantu mengembangkan keterampilan motoriknya. Sementara seni drama akan mengajarkan tentang emosi, membantu anak tentang pengendalian diri dan empati sehingga anak mampu memecahkan masalah, serta belajar menghadapi frustrasi dan situasi sosial di sekelilingnya. Sementara seni lukis dapat membantu perkembangan emosional, sehingga anak Anda bisa memahami apa yang membuatnya merasa senang, sedih, maupun takut.

Berikut ini sejumlah manfaat bila anak belajar seni.
1. Anak jadi lebih mudah menyerap masukan dan saran yang diberikan.
2. Kepekaan terhadap alam menjadi lebih baik karena terbiasa membuat sesuatu yang indah.
3. Memberikan kesenangan dan dapat membantu buah hati mempelajari berbagai keterampilan yang perlu dikuasai atau sesuatu dengan bakat mereka.
4. Membantu anak mengekspresikan dan mengembangkan kreativitasnya dengan bebas.
5. Anak mampu mengendalikan emosi, perasaan sedih atau senang. Emosi itu dapat dicurahkan melalui karya seni yang mereka hasilkan.
6. Imajinasi anak bisa berkembang lewat karya yang dihasilkan.
7. Membangun perasaan pada anak dan memberi banyak pengalaman seni kreatif.
8. Apresiasi mereka terhadap keindahan akan tumbuh dan berkembang dalam dirinya. Kalau kepekaan itu sudah tumbuh, anak bisa menghasilkan karya yang bagus.
9. Pendidikan seni bisa memberi pengaruh positif dalam hal persepsi emosi anak 

Manfaat pengembangan aspek seni pada anak usia dini yaitu bisa mengembangkan kreativitas. Melalui seni, seorang anak memiliki banyak kesempatan untuk mengembangkan kreativitasnya. Apalagi jika seni yang diajarkan pada anak dilakukan bersama dengan permainan, tentu anak lebih senang dan tidak mudah bosan.  Dimasa sekarang kita dipercepat oleh zaman, dimana dulu kita semua serba paper atau kertas dan sekarang harus menjadi online. Maka dari itu kita sebagai pengajar atau guru harus mampu dengan perubahan zaman guna mengejar materi serta di implementasikan ke anak-anak.

Oleh: 

Putri Laila (06040922077)

Pendidikan Islam Anak Usia Dini

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya 2023

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun