Mohon tunggu...
putri Kabelen
putri Kabelen Mohon Tunggu... mahasiswa

saya seorang mahasiswa semester 5 berkuliah di kampus STIE IEU Yogyakarta. hobi saya membaca dan nonton film.

Selanjutnya

Tutup

Financial

Model Pertumbuhan Berbasis Retensi : Membangun Program Membership Sebagai Benteng Pertahanan dari Persaingan Harga

11 Oktober 2025   12:15 Diperbarui: 11 Oktober 2025   01:52 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Kompetisi penetapan harga telah mengemuka sebagai ciri utama yang mendominasi berbagai lanskap industri, mulai dari e-commerce hingga layanan jasa dan retail global (Smith, 2021). Dorongan agresif untuk menawarkan harga terendah, yang diperparah oleh transparansi digital dan ketersediaan platform pembanding, telah memicu perang harga yang bersifat destruktif. Dalam kondisi pasar semacam ini, loyalitas pelanggan secara inheren menjadi transaksional konsumen hanya menunjukkan kesetiaan selama penawaran harga berada pada titik minimum. Konsekuensi negatifnya sangat nyata terjadinya erosi margin yang substansial, degradasi nilai merek, dan terciptanya siklus pertumbuhan yang membebani secara finansial akibat fokus berlebihan pada akuisisi pelanggan baru (Porter & Jones, 2023).

Model bisnis yang berorientasi pertumbuhan tradisional yang terlalu mengutamakan Akuisisi Pelanggan Baru (Customer Acquisition) kini menuai kritik tajam mengingat tingginya biaya yang harus dikeluarkan (ACQ) (Gartner, 2022). Oleh karena itu, strategi korporasi modern beralih secara definitif menuju Model Pertumbuhan Berbasis Retensi (Retention-Based Growth), sebuah pendekatan yang mengedepankan pemeliharaan dan maksimalisasi nilai yang terkandung dalam basis pelanggan eksisting. Jalan ini menjanjikan lintasan yang jauh lebih berkelanjutan menuju profitabilitas yang solid.

Esai ini berargumen bahwa program membership yang dirancang bukan hanya sekadar skema diskon, melainkan sebuah ekosistem holistik yang menyajikan nilai non-harga yang komprehensif (mencakup dimensi emosional dan fungsional), beroperasi sebagai benteng pertahanan yang efisien terhadap tekanan persaingan harga. Program membership secara fundamental mengubah sifat hubungan pasar dari transaksional menjadi relasional, sehingga berhasil menanamkan biaya peralihan (switching costs) yang signifikan pada konsumen, yang secara strategis melindungi margin perusahaan (Chen & Li, 2024).

 

Diagnosa: Intensitas dan Dampak Negatif Persaingan Harga  Sifat dasar dari persaingan harga adalah kemudahannya untuk direplikasi (easily imitable) pesaing dapat dengan cepat menandingi setiap inisiatif pemotongan harga (Accenture, 2020). Akibatnya, setiap pengurangan harga baru memicu reaksi berantai yang menyeret seluruh industri ke dalam situasi race to the bottom yang tidak menguntungkan, kecuali bagi konsumen jangka pendek (KPMG, 2025). Dampak langsung dari spiral ini adalah devaluasi produk dan penurunan profitabilitas (margin erosion) yang diakibatkan oleh berkurangnya pendapatan per unit (Deloitte, 2023). Lebih jauh, kompetisi harga memupuk basis pelanggan yang rapuh yang kerap disebut kutu loncat (low-value churners). Pelanggan ini tidak memiliki keterikatan fungsional atau emosional dengan merek dan akan berpindah ke penawaran termurah berikutnya tanpa pertimbangan. Fenomena ini menggarisbawahi kebutuhan krusial untuk diferensiasi non-harga, yang memaksa entitas bisnis untuk mengalihkan fokus dari dimensi harga ke proposisi nilai unik. Hanya melalui penawaran nilai yang sulit disalin, perusahaan dapat secara efektif melindungi pangsa pasar dan mempertahankan tingkat margin mereka.

Fondasi Strategis : Mengapa Retensi Mengalahkan AkuisisiInti filosofis dari model berbasis retensi adalah konsep Customer Lifetime Value (CLV), yang mendefinisikan total potensi nilai moneter yang dapat diekspektasikan perusahaan dari seorang pelanggan sepanjang durasi hubungan bisnis mereka (Bain & Company, 2022). Fokus strategisnya terletak pada maksimalisasi CLV ini, alih-alih hanya berpegangan pada volume penjualan per transaksi. Pergeseran strategis ini didasarkan pada perhitungan biaya yang realistis, studi menunjukkan bahwa biaya akuisisi pelanggan baru (ACQ) dapat mencapai antara 5 hingga 25 kali lipat dari biaya yang diperlukan untuk mempertahankan basis pelanggan yang ada (Harvard Business Review, 2021). 

Selain itu, literatur yang ada membuktikan bahwa peningkatan 5% pada tingkat retensi pelanggan berpotensi menghasilkan peningkatan profitabilitas antara 25% hingga 95% (Reichheld & Schefter, 2020).  Oleh karena itu, tujuan paling utama dari program membership adalah melakukan transformasi alokasi anggaran, yakni mengubah biaya marketing akuisisi yang bersifat temporer dan defensif menjadi investasi retensi yang bersifat relasional dan bernilai jangka panjang. Melalui konversi pelanggan transaksional menjadi anggota, perusahaan berhasil mengunci sumber pendapatan yang lebih stabil dan mendorong peningkatan signifikan dalam frekuensi serta volume pembelian (McKinsey, 2024).

Program Membership sebagai Pencipta Nilai Non-Harga (The Fortress) Program membership yang dirancang secara efektif bertindak sebagai benteng yang kuat karena menyuntikkan nilai di luar pertimbangan moneter, yang pada gilirannya menghasilkan penguncian pelanggan non-moneter (non monetary lock-in) (Kotler & Keller, 2023). Nilai-nilai yang dipertaruhkan ini terbagi menjadi dua kategori utama yang saling melengkapi:

Nilai Fungsional (Beyond Discounting) Program membership wajib memberikan manfaat konkret yang secara intrinsik memperkaya pengalaman pelanggan dan mengatasi hambatan mereka, terlepas dari harga produk inti (Accenture, 2022). Nilai fungsional beroperasi dengan meningkatkan utilitas dan kenyamanan, seperti:

Akses Awal (Early Access): Memberikan hak istimewa kepada anggota untuk pembelian produk edisi terbatas atau fitur layanan terbaru sebelum ketersediaan umum, menumbuhkan rasa eksklusivitas.

Layanan Pelanggan Premium: Menyediakan saluran komunikasi khusus, kecepatan respons yang dipercepat, atau akses ke dukungan yang lebih ahli untuk resolusi masalah yang superior.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun