Seorang guru Sekolah Dasar interaksi media sosial dikalangan remaja lebih banyak meluangkan waktu nya untuk ke media sosial dari pada interaksi ofline,karna menurut saya media sosial di kalangan remaja saat ini ada 2 kemungkinan dari dampak negative maupun dampak positif. Untuk dampak negative nya itu sendiri mereka meniru apa yang mereka lihat dari cara bicara, cara fashion nya, tinggah laku yang mereka lihat di dalam konten yang ada di media sosial apalagi akhir akhir ini semua anak siswa dan siswi di sekolah semua rata rata saya melihat menggunakan aplikasi tiktok,karna di sekolah ini juga kan ada keterbatasan membawa alat komunikasi ( Gadget ) seperti jika ada Latihan soalnya yang mengharuskan menggunakan gadget mereka di perbolehkan membawa tapi khusus nya anak kelas tertinggi seperti kelas 6, kebetulan saya wali kelas 6 jadi saya kadang mengontrol aplikasi apa yang mereka gunakan, dan konten seperti apa yang mereka cari, nah untuk dampak positif nya mereka dapat mencari konten yang mengandung Pelajaran , edukasi , informasi , dan banyak hal lain nya mereka juga bisa mencari dari hastag yang ada di aplikasi tiktok. Untuk dampak negative  terkait penggunaan media sosial yang berlebihan dari kecemasan , depresi ataupun self image saya belum lihat anak anak murid saya sampai ketahap itu. Peran penting orang tua juga tidak membebaskan anak nya untuk mengaplikasikan media sosialnya dengan benar.
Untuk hal lain nya saya meminta agar pemerintahan lebih peduli terhadap siswa dan siswi dari Sekolah Dasar untuk mengadakan program edukasi perenting di sekolah, maupun ada pembelajaran literacy terhadap pendidik agar mereka juga dapat belajar untuk memberikan edukasi sejak dini terhadap murid murid kami yang sedang kita ajar.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI