Mohon tunggu...
Putri Hutabalian
Putri Hutabalian Mohon Tunggu... Universitas Palangka Raya

Finance and economics enthusiast and open to opportunities in economic policy, fintech, and financial regulation.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Rupiah Melemah: Alarm untuk Transformasi Ekonomi Indonesia?

2 Oktober 2025   14:14 Diperbarui: 2 Oktober 2025   14:14 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pergerakan Kurs Rupiah terhadap USD (2021-2025) sumber: FRED (Federal Reserve Economic Data) dan diolah oleh penulis

Gerakan Konsumsi Produk Lokal. Lebih dari sekadar slogan, konsumsi produk dalam negeri akan menekan permintaan barang impor, membantu UMKM, dan menjaga stabilitas Rupiah.

Momentum di Tengah Krisis

Pelemahan Rupiah adalah cermin masalah struktural, bukan sekadar akibat gejolak global. Angka Rp16 ribuan per Dolar AS menunjukkan betapa rapuhnya fondasi ekonomi kita terhadap faktor eksternal. Namun, di balik tantangan selalu ada peluang.

Krisis nilai tukar ini bisa menjadi momentum introspeksi sekaligus dorongan untuk mempercepat transformasi ekonomi Indonesia. Alih-alih terus cemas dengan fluktuasi Rupiah, kita perlu membangun perekonomian yang lebih produktif, mandiri, dan tahan guncangan. Karena Rupiah yang kuat tidak lahir dari intervensi sesaat, melainkan dari fondasi ekonomi riil yang kokoh dan pengelolaan sumber daya yang bijaksana oleh anak bangsa sendiri.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun