Mohon tunggu...
Putri Haryanti
Putri Haryanti Mohon Tunggu... Fairy Dust

Creative Storytelling | Traveling | Cultural Exploration

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Labuan Cermin: Melompat ke Jernihnya Air 2 Rasa

23 Mei 2025   18:29 Diperbarui: 23 Mei 2025   18:29 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Labuan Cermin (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Perjalanan menuju Pantai Lamian Guntur memakan waktu sekitar satu jam. Akses jalannya cukup terjal di beberapa titik, meskipun tidak se-ekstrem saat kami melewati hutan sawit kemarin. Jalan menuju Lamian Guntur didominasi oleh bebatuan dan pasir, tanpa aspal yang mulus. Pantai ini terletak di antara perbukitan, sehingga jalur yang kami tempuh cukup menanjak dan berkelok.

Perjalanan ke Pantai Lamian Guntur (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Perjalanan ke Pantai Lamian Guntur (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Sekitar lima kilometer sebelum mencapai bibir pantai, kami melewati jalan dengan pemandangan deretan pohon kelapa di kanan dan kiri, menjulang tinggi dan berbaris rapi tanpa kabel listrik yang mengganggu. Dalam hati saya berkata, "Wah, ini seperti di Hawaii," meskipun saya belum pernah ke sana... tapi tolong bilang iya.

Saya membuka kaca mobil untuk merasakan angin tropis yang sejuk dan segar. Udara begitu bersih hingga membuat saya terdiam sejenak, menikmati suasana. Sempat terlintas dalam pikiran, angin sepoy-sepoy seperti ini rasanya cocok sekali untuk mendengarkan lagu-lagu Lana Del Rey.

Pantai Lamian Guntur (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Pantai Lamian Guntur (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Pantai ini memiliki harga tiket masuk sebesar Rp10.000. Pengunjung yang ingin berkemah bisa mendirikan tenda di sepanjang pinggiran pantai. Dari atas ayunan yang saya duduki, terlihat pemandangan laut yang luas membentang. Lokasi ayunan ini berada di tempat yang agak tinggi, sehingga pemandangannya terasa seperti melihat dari atas tebing.

Ayunan yang menghadap langsung ke laut ini perlahan bergerak, menyibakkan rambut saya yang dibiarkan terurai bebas tertiup angin. Perjalanan ini bukan sekadar menjelajahi tempat-tempat indah, tapi juga memberi ruang untuk berhenti sejenak, menghirup udara segar, dan merasa kecil di hadapan alam yang begitu megah. Labuan Cermin dan Lamian Guntur akan selalu menjadi pengingat bahwa keindahan sering kali tersembunyi di tempat yang jauh dari hiruk-pikuk, namun justru dekat dengan ketenangan hati. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun