Mohon tunggu...
Putri HarleyarNandar
Putri HarleyarNandar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Ilmu Komunikasi Universitas Pembangunan Jaya

Mahasiswi Ilmu Komunikasi Universitas Pembangunan Jaya 2020 dengan jurusan Public Relations. Dalam dunia perkuliahan ilmu komunikasi, saya membuat campaign untuk Fresh Market Bintaro, Ramajee Lashes dan PT Indofood. Saya sangat tertarik untuk lebih banyak belajar lagi dalam bidang PR ini khususnya dalam bentuk kerjasama dengan brand, menjembatani komunikasi dengan brand, dan memiliki public speaking yang baik.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengenal Definisi People Pleaser, Ciri-ciri Serta Dampak pada Diri Sendiri

27 Februari 2024   12:29 Diperbarui: 27 Februari 2024   17:50 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: Freepik.com

3. Kehilangan Identitas: Fokus yang berlebihan pada memenuhi harapan orang lain bisa membuat seseorang kehilangan identitasnya sendiri. Mereka mungkin kesulitan mengidentifikasi apa yang mereka inginkan atau butuhkan secara pribadi.

4. Ketidakseimbangan Hubungan: Hubungan interpersonal bisa menjadi tidak seimbang karena seorang people pleaser mungkin terlalu banyak memberikan tanpa mendapatkan balasan yang setara.

 

5. Kecemasan Sosial: Kesulitan berinteraksi dalam situasi sosial karena terlalu khawatir tentang bagaimana orang lain memandang mereka atau takut membuat kesalahan.

6. Ketidakmampuan Mengatasi Konflik: Kesulitan dalam mengatasi konflik karena takut hal itu akan merusak hubungan atau membuat orang lain tidak senang.

 


7. Kepuasan Kerja yang Rendah: Dalam konteks pekerjaan, seorang people pleaser mungkin menemui kesulitan untuk menetapkan batasan atau menyatakan pendapat, yang dapat mempengaruhi kepuasan kerja.

8. Kesehatan Mental dan Emosional: Keseluruhan, perilaku people pleaser dapat memberikan dampak negatif pada kesehatan mental dan emosional, termasuk stres, kecemasan, dan depresi.

Mengatasi kecenderungan sebagai seorang people pleaser dapat menjadi perjalanan yang bermanfaat untuk membangun keseimbangan dan kebahagiaan dalam kehidupan. Menemukan keseimbangan antara membantu orang lain dan merawat diri sendiri merupakan kunci untuk menciptakan hubungan yang sehat dan memuaskan. Selalu ingat, memiliki batasan dan menyatakan kebutuhan pribadi bukanlah tindakan egois, melainkan langkah yang penting untuk merawat kesejahteraan mental dan emosional kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun