Mohon tunggu...
Putri Alifatus
Putri Alifatus Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Hubungan Masyarakat

Seorang Mahasiswa biasa yang mulai mecoba untuk menulis tentang hal-hal yang disukai, dipahami, dan dirasakan.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Akhiri Kebiasaan Buruk: Berhenti Mengomentari Berat Badan

3 Oktober 2023   10:43 Diperbarui: 4 Desember 2023   09:07 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: Freepik

Sebagai seorang perempuan yang dikategorikan memiliki berat badan di bawah rata-rata, tentu saja saya kerap mendapatkan banyak komentar-komentar negatif tentang berat badan saya. Hal tersebut sudah biasa saya dengar dari orang-orang sekitar bahkan keluarga terdekat sekalipun. Sampai saya sudah muak  dengan apapun yang mereka lontarkan. Apalagi saat hari raya Idul Fitri tiba, dimana berkumpulnya seluruh anggota keluarga, saya harus menyiapkan banyak stok kesabaran.

" Kamu sekarang makin kurus ya!"

" Kamu makan ga sih? kok berat badan ga naik-naik?"

" Makan yang banyak biar gemuk ya!"

" Naikin ya berat badanya, nanti susah dapet kerja lho."

Kalimat-kalimat tersebut membuat timbulnya pertanyaan di kepala saya: masyarakat kita terkenal sopan dan ramah, namun ketika mereka melontarkan hal-hal tersebut bisa menjadi hal yang serius.

Mengindahkan dengan mengomentari fisik seseorang merupakan hal yang berbeda

Penampilan fisik merupakan salah satu hal yang paling mudah diamati dan banyak orang yang setuju bahwa penampilan fisik merupakan salah satu hal yang penting. Saya pribadi setuju akan hal tersebut. Setiap kali saya mendengar perkataan seseorang menyuruh saya untuk menaikan berat badan, mungkin itu merupakan bentuk rasa peduli mereka terhadap saya. Namun itu bukanlah cara terbaik untuk menunjukan kepedulian terhadap seseorang. Saya tidak menangkapnya sebagai rasa kepedulian. Bagi saya mengomentari penampilan fisik hanya akan Menunjukkan penampilan fisik lebih penting dibandingkan dengan kualitas lain yang dimiliki oleh seseorang. 

Ketika seseorang mengomentari penampilan fisik, seringkali mereka tidak sadar bagaimana kata-kata mereka mampu mempengaruhi perasaan orang lain. Terlebih lagi, komentar tentang penampilan fisik dapat memicu perasaan tidak aman dan kecemasan. 

Seperti yang saya alami terkadang muncul rasa rendah diri, seperti rasa  insecure yang menghampiri. Terkadang di saat sendiri banyak pikiran-pikiran negatif yang berdatangan akibat dari komentar-komentar buruk yang saya dapatkan.

Sudahi kebiasaan yang buruk

Kebiasaan mengomentari penampilan fisik seseorang menimbulkan anggapan di masyarakat bahwa memiliki fisik yang yang ideal merupakan suatu hal yang harus dimiliki. Hal tersebut memunculkan anggapan yang tidak realistis di masyarakat kita, terutama untuk perempuan yang harus memiliki kulit putih, berat badan yang ideal, bahkan hidung yang mancung. Kemudian dikarenakan hal tersebut banyak yang berusaha keras mendapatkan nya dengan melakukan banyak cara termasuk dengan tindakan yang ekstrim. Banyak ketidaktahuan kita atas alasan yang membuat seseorang terlihat kurus, mungkin salah satunya karena genetik, mungkin karena faktor pikiran, atau mungkin mereka tidak memiliki banyak uang sehingga harus mengurangi porsi makan. Dari ketidaktahuan tersebut tentu kita tidak dapat memberi komentar yang berpotensi menyakiti hati orang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun