Assalamu'alaikum wr.wb
Filsafat pendidikan Realisme. Realisme ialah aliran yang berpandangan bahwa hakikat realitas adalah fisik dan ruh yang bersifat dualistis yaitu jasmani dan ruhani, dalam hal tersebut realisme memadukan antara materialisme dengan idealisme
Dalam alam modern realisme ini menjelma menjadi empirisme yang sama-sama beranggapan bahwa pengetahuan berasal dari pengalaman
Namun, dalam hal ontologi pendidikan aliran realisme ini berpandangan bahwa pandangan dalam dunia pendidikan tidak hanya meliputi obyek saja melainkan juga subyeknya. Pendidikan akan mengalami keberhasilan jika pendidik dan anak didiknya memiliki tujuan dan keinginan ilmu yang sama.
Pada kesimpulanya, aliran ini memandang hakikat realitas secara dualitas (dunia fisik dan ruhani)Â
Prinsip-prinsip Realisme dalam dunia pendidikan :
1) memberikan perhatian terhadap setiap peserta didiknya dengan apa adanya.
2) inisiatif dalam pendidikan berada pada pendidik bukan peserta didiknya.
Jadi, dapat diharapkan dalam penyesuaian hidup dan tanggung jawab sosial, dengan tujuan menciptakan anak didik untuk menguasai pengetahuan dengan handal dan dapat dipercaya melalui kedisiplinan mental dan moral.
Tokoh-tokoh dalam aliran Realisme :
1) Aristoteles, beranggapan bahwa realitas yang obyektif tidak hanya tertangkap dengan pengertian, tetapi juga bertepatan dengan dasar-dasar metafisika dan logika yang tertinggi.
2) Johan Amos Comenius, berpendapat bahwa manusia harus mencapai 2 hal (keselamatan dan kehidupan yang abadi, keadaan dan kehidupan didunia).
3) Wiliam Mc Gucken, ia merupakan tokoh yang membicarakan tentang natural dan supernatural, ia perpendapat bahwa pendidikan memiliki tujuan, yaitu keselamatan atau kebahagiaan baik jasmani maupun rohani.
4) Francis Bacon, berbendapat bahwa ia mendesak, agar pelajaran tentang alam itu sendiri harus dijadikan dasar bagi manusia dalam semua jenis ilmu pengetahuan.
5) John Locke, menurutnya seluruh pengetahuan bersumber dari pengalaman manusia sendiri. Ia berpendapat bahwa seseorang sebelum melakukan sesuatu pikiran musia itu belum berfungsi atau masih kosong.
6) Galileo, berpendapat bahwa suatu penelitian ilmiah dibuktikan berdasarkan pada pengalaman yang melakukan percobaan langsung atau ekserimen.
7) David Hume, berpendapat bahwa sebuah pengetahuan dimulai dari sebuah pengalaman, indra sebagai bahan dasar dari suatu pengetahuan tersebut.
8) John Stuart Mile, berkeyakinan bahwa suatu kepercayaan dan spiritual pada seseorang akan menentukan kebahagiaan terhadap seseorang tersebut.
Semoga bermanfaat ^_^
Wassalamu'alaikum wr.wb.