Bali, 15 Oktober 2023 - Tim PKM RE Prodi Farmasi Universitas Udayana, telah berhasil mencapai terobosan baru dalam dunia pengobatan luka bakar. Diketuai oleh Putri Ayu Puspita Sari, tim PKM-RE Universitas Udayana berhasil membuktikan hipotesis mereka bahwa kombinasi kulit buah naga merah dan daun cocor bebek efektif mengobati luka bakar dengan melibatkan uji coba pada hewan kelinci sebagai model. Tim ini beranggotakan Florencya dan I Gusti Agung Ayu Mayun Mayuni dibawah bimbingan Anak Agung Gede Rai Yadnya Putra S.Farm., M.Si., Apt.Â
Proposal riset yang diajukan sebelumnya oleh tim PKM-RE Farmasi Universitas Udayana pada tahun 2023 telah mendapatkan dukungan dana dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek) melalui Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa). Dukungan ini memungkinkan tim untuk melaksanakan riset mereka dengan lebih intensif dan menyeluruh.Â
Tim PKM-RE Farmasi Universitas Udayana melakukan  riset dengan menggunakan kulit buah naga merah dan daun cocor bebek, yang mana kedua bahan alami tersebut kaya akan senyawa antioksidan dan zat-zat penyembuh. Kedua bahan alami ini dipilih karena pada riset sebelumnya menunjukkan potensi mereka dalam penyembuhan luka bakar. Namun, belum ada riset yang menggabungkan keduanya dalam pengobatan luka bakar.Â
Hasil riset menunjukkan bahwa kombinasi kulit buah naga merah dan daun cocor bebek dalam sediaan gel memiliki efek penyembuhan yang baik pada luka bakar. Senyawa-senyawa aktif dalam kedua bahan alami tersebut mampu mempercepat proses regenerasi kulit dan mengurangi peradangan pada area luka. Selain itu, penggunaan bahan alami ini juga tidak menimbulkan efek samping yang berarti pada hewan uji, menandakan potensinya sebagai pengobatan yang aman.
Putri Ayu Puspita Sari, ketua tim PKM Farmasi Universitas Udayana, menyatakan, "Kami sangat senang melihat hasil riset kami yang menjanjikan ini. Kombinasi kulit buah naga merah dan daun cocor bebek memberikan harapan baru dalam pengobatan luka bakar, dan kami berharap penemuan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan."Â
Riset ini adalah contoh nyata kolaborasi antara ilmu pengetahuan dan inovasi dalam mencari solusi untuk masalah kesehatan yang mendesak. Kami berharap hasil riset ini dapat melahirkan terapi baru yang lebih efektif dan ramah lingkungan untuk pengobatan luka bakar di masa depan.Â
Temuan ini tidak hanya membuka pintu bagi riset lebih lanjut dalam bidang pengobatan luka bakar tetapi juga menggarisbawahi pentingnya eksplorasi terhadap kekayaan alam Indonesia untuk pengembangan obat-obatan herbal yang berkualitas dan aman. Semoga riset ini memberikan dampak positif yang besar bagi dunia medis dan kesehatan masyarakat.Â
Artikel ini didasarkan pada temuan terbaru tim PKM-RE Farmasi Universitas Udayana yang berhasil menggabungkan kulit buah naga merah dan daun cocor bebek untuk mengobati luka bakar, dengan dukungan dana dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek) melalui Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaanc(Belmawa) dan tentunya dukungan dari Universitas Udayana serta pihak-pihak lain yang telah sukses membantu jalannya riset ini.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H