Di tengah padang kehidupan yang luas,
Berdiri pohon tua, berakar dalam,
Dedaunan rapuh diterpa angin deras,
Namun batangnya kokoh menantang zaman.
Di setiap ranting, tergantung kisah,
Tertulis dengan tinta kesabaran,
Musim panas membakar, musim dingin menggigil,
Tapi pohon ini tak pernah mati.
Akar kesabaran menjelajah tanah,
Menggali kekuatan dari kedalaman luka,
Ia menyimpan rahasia dalam diam,
Bahwa buah hanya tumbuh dari waktu yang dipelihara.
Dan saat buah kesabaran tiba di ujung dahan,
Manisnya melampaui semua derita,
Ia adalah hasil dari setiap penantian,
Sebuah anugerah bagi mereka yang bertahan.
Di bawah pohon kehidupan, aku berdiri,
Meresapi setiap pelajaran yang ia berikan,
Sebab dari kesabaran, kita belajar,
Bahwa hidup berbuah ketika hati tak menyerah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H