Mohon tunggu...
Putri Dinata
Putri Dinata Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Pelajar

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Rumah Keegoisan

20 Februari 2022   18:03 Diperbarui: 20 Februari 2022   18:07 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Bangunan-bangunan besar yang memiliki halaman luas serta ruangan kelas yang banyak dan beberapa laboratorium, perpustakaan dan lapangan olahraga itu pastinya adalah sekolah. Tempat yang dimana paling gue sukai karena disana gue bisa bertemu dengan sahabat dari pagi hingga sore karena sekolah menerapkan full day school. Sekolah kebanggaan gue yaitu SMA Cipta Bangsa.

Memasuki bulan ketiga diawal semester ganjil sudah cukup dengan banyak beban tugas, meskipun masih kelas 10 SMA tentunya tugas semakin banyak dan sulit dibanding tugas SMP. Walaupun susah dan sulit gue tetap senang menjalaninya.

Entah mengapa rumah bagi gue bukan seperti rumah. Gue merasa disana tidak menemukan kenyamanan, orang-orang yang berada dirumah selalu sibuk dengan urusannya sendiri, sepertinya hingga tidak ada waktu untuk berkumpul bersama.

Ayah bekerja sebagai guru pengajar di SMP sedangkan ibu tidak bekerja, ia hanya mengurus rumah dan anak-anaknya. Bang jeff adalah abangku, dia sibuk dengan tugas skripsinya karena dia sudah menduduki semester akhir. Dan gue memiliki adik perempuan yang masih SD ia bernama Aknia.

"Buu yang lain udah pada berangkat yaa? Kok ga nungguin Kania sih", Tanyaku dengan kesal.

"Ini kan hari Senin ayah, Abang dan adikmu tidak mau terlambat karena nunggu kamu yang kesiangan", ucap ibu sambil melahap sarapan yang ada dimeja makan.


"Kesiangan dari mananya ya Buu, ini kan masih pagi masih jauh dari jam masuknya, ohh okey aku ngerti bilang aja ngga mau bareng sama Kania kan," Ucapku hingga tidak asa selera untuk sarapan.

"Bukan gituu Kania," ucap ibu yang sedang berbicara yang langsung dipotong oleh Kania.

" Yaa udah Buu, aku mau berangkat assalamualaikum," ucap Kania sambil mencium punggung tangan ibunya yang lalu pergi berangkat sekolah.

Jalan raya yang dipenuhi oleh kendaraan besar mau beroda 2 atau 4 hingga trotoar pun menjadi sasaran oleh para pengendara agar cepat sampai pada tempat tujuan, iya hari dimana disetiap daerah Indonesia terutama Jakarta pastinya keadaan jalan raya macet total. Kalian pun pasti mengetahui hari itu hari apa, iya hari itu hari Senin.

Gue selalu bersemangat sekolah hingga datang ke kelas pun selalu dalam keadaan kosong seperti tidak berpenghuni. Padahal jarak rumah ke sekolah tidak terlalu jauh. Gue berangkat sekolah selalu jalan kaki karena udara pagi yang sejuk sangat nikmat untuk dihirup.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun