Mohon tunggu...
Putri Indah Puspita Sari
Putri Indah Puspita Sari Mohon Tunggu... Freelancer - mahasiswa

penggagum karya musik, tapi kayaknya sekarang tambah karya sastra juga hihii

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Unsur Hara dalam Kentos Kelapa, Petani Milenial Wajib Tahu!

8 Februari 2021   09:07 Diperbarui: 8 Februari 2021   10:14 1177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar : idntimes.com

Kentos? Nama ini mungkin terkesan aneh dan asing bagi sebagian orang. Namun, siapa sangka keberadaannya yang acap kali tidak dianggap dan hanya diberakhir ditempat sampah, ternyata bermanfaat untuk pertumbuhan tanaman. Kentos memiliki kandungan unsur hara kalium (K) dan fosfor (P) yang dapat membantu pertumbuhan tanaman. Bahkan tak hanya unsur hara, kentos juga memiliki hormon yang dapat mempercepat pertumbuhan tanaman.

Unsur hara sangat dibutuhkan tanaman dan tidak dapat digantikan oleh unsur lain. Unsur hara yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah cukup besar yaitu nitrogen (N), fosfor (P), dan kalium (K), meskipun masih ada beberapa unsur lain yang juga dibutuhkan tanaman.  Seperti hal nya manusia, tanaman pun butuh 'makan' dan unsur hara inilah yang menjadi sumber makanan bagi tanaman apabila kekurangan unsur hara, pertumbuhan tanaman akan terganggu. Unsur hara sebenarnya sudah tersedia pada tanah, namun kebutuhan hara tiap tanaman berbeda -- beda sehingga unsur hara ini dapat ditambahkan ke dalam  tanah. 

Tapi "Bagaimana caranya? Unsur hara kan tidak terlihat?" unsur hara sudah tersedia dalam beragam pupuk yang dijual di pasaran. Namun, untuk mendapatkan unsur hara ini ternyata tidak harus menggunakan pupuk yang dibeli dipasaran atau pupuk kimia, banyak sumber hara yang dapat kita temukan di lingkungan sekitar. Salah satunya kentos kelapa, kentos kelapa ternyata mengandung kalium (K) dan fosfor (P) yang dapat menambah unsur hara pada tanaman.

Sedikit awalan untuk mengenal kentos kelapa, kentos kelapa atau beberapa daerah menyebutnya tombong kelapa adalah bagian lembaga dari biji kelapa atau bagian haustorium biji kelapa. Bagian ini bermanfaat untuk menyerap cadangan makanan bagi tunas yang akan muncul. Awalnya cadangan makanan biji kelapa berbentuk cair atau yang biasa kita nikmati sebagai degan, lalu dalam kurun waktu tertentu akan terbentuk daging buah atau endosperm, bagian inilah yang biasa digunakan sebagai santan oleh masyarakat. Ketika kelapa semakin tua, terbentuklah kentos untuk menyerap daging dan air kelapa yang digunakan sebagai sumber makanan untuk membentuk tunas dan akar sebagai individu baru.

Kentos mengandung kalium (K) yang dapat membantu mengaktifkan enzim, meningkatkan ketahanan tanaman akan kekeringan dan penyakit, serta membantu proses fisiologi pada tanaman. Sedangkan, fosfor (P) membantu pembelahan sel, pembentukan bunga, buah, biji, dan mempercepat pematangan. 

Selain itu, kalium dan fosfor juga dapat memperkokoh batang tanaman dan membantu perkembangan akar sehingga tanaman kuat dan tidak mudah roboh. Kentos kelapa juga mengandung unsur hara yang lain, walaupun dalam jumlah yang lebih sedikit seperti natrium (Na),  sulfur (S), dan magnesium (Mg). Selain unsur hara, kentos juga mengandung hormon untuk mempercepat pertumbuhan tanaman seperti auksin dan sitokinin. Oleh karena itu, sayang sekali apabila kentos kelapa ini tidak dimanfaatkan dan malah langsung dibuang, padahal bagian lain dari biji  kelapa pun dimanfaatkan untuk berbagai olahan atau kerajinan.

Mendapatkan kentos kelapa pun cukup mudah, kentos kelapa dapat ditemukan pada usaha -- usaha kelapa parut. Untuk mengambil nutrisi dari kentos kelapa ini hanya perlu membuat ekstrak kentos kelapa.  Pembuatannya juga tidak rumit hanya perlu mengumpulkan kentos kelapa, lalu kentos ini dihaluskan dengan cara diblender, kemudian disaring dan cairan hasil saringan inilah yang menjadi ekstrak kentos kelapa. Pengaplikasiannya pun mudah, ekstrak ini hanya perlu dicampur dengan air bersih, lalu disiramkan pada tanaman.

Selamat mencoba :)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun