Mohon tunggu...
Putri Intan Mai Syarah
Putri Intan Mai Syarah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

22th

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Seberapa Penting Protokol Kesehatan pada Saat Ini?

11 November 2020   14:45 Diperbarui: 11 November 2020   14:55 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Di masa pandemi ini semua orang dianjurkan untuk tetap bekerja, beribadah dan sekolah dari rumah. Tentu saja dengan adanya peraturan yang sudah dibuat oleh Pemerintah untuk menerapkan psbb dijalankan dengan semestunya oleh masyarakat. Namun, meskipun kita sudah menerapkan berbagai anjuran dari pemerintah untuk melakukan protokol kesehatan sangat penting. Tapi, potensi penularan covid 19 juga masih saja ada di sekitar rumah kita. Bisa jadi jika ada salah satu keluarga setelah berpergian dari luar rumah dan bertemu oleh sanak keluarga akan menambah adanya kluster baru dalam sebuah keluarga tersebut.

Menurut Anggota Tim Pakar Universitas Lambung Mangkurat (ULM) untuk Percepatan Penanganan Covid-19 Prof Dr dr Syamsul Arifin MPd mengatakan manfaat penerapan protokol kesehatan di rumah. Dengan penerapan protokol kesehatan, selama kita berada di rumah, dapat mencegah munculnya klaster keluarga yang belakangan semakin mengkhawatirkan. Oleh karena itu, sebagai masyarakat yang sangat awam sekali terkait virus ini sebaiknya kita senantiasa menjaga setiap anggota keluarga kita yang ada di rumah kita.

Menurut bapak Syamsul selama ini masyarakat masih menyepelekan protokol kesehatan di lingkungan rumah. Karena kebanyakan masyarakat masih belum mengerti apa pentingnya protokol kesehatan di masa pandemi ini. Sehingga semakin banyak berkembangnya kluster baru di keluarga itu sendiri. Untuk itulah menurut bapak Syamsul Arifin suka tidak suka mau tidak mau dalam penerapan aturan ini sebaiknya harus dijalankan sebagaimana semestinya. Supaya tidak ada kluster baru lagi di lingkungan keluarga.

Ancaman terhadap kasus wabah Corona ini semakin lama semakin meluas. Terlebih lagi bagi anggota keluarga yang memiliki banyak sekali orang didalamnya. Penularan yang sering terjadi di kalangan keluarga sendiri disebut penularan sekunder. Dimana seluruh keluarga seperti anak istri, suami dan lainnya kemungkinan akan berdampak pada terjadinya penularan baru virus Corona. Ada beberapa hal yang harus diterapkan selama pendemi Corona menurut bapak Syamsul Arifin seperti :

1. Selalu Memilih Kegiatan  saat keluar rumah

Kegiatan yang tidak bisa dilakukan di rumah akan sangat beresiko tertular covid 19. Karena kegiatan yang ada sendiri sangat memungkinkan adanya kluster baru. Untuk itu Syamsul Arifin menyarankan kepada masyarakat untuk selalu memilih terlebih dahulu kegiatan yang sangat memungkinkan untuk dilakukan. Kegiatan ini bisa dilakukan dengan cara menerapkan standar protokol kesehatan.

2. Selalu memperhatikan  sirkulasi udara

Selanjutnya yang perlu dilakukan agar tidak terkena Corona saat dirumah adalah selalu memperhatikan pencahayaan dan sirkulasi udara yang masuk kerumah. Dengan selalu rutin membuka jendela maupun ventilasi udara akan membantu menghindari adajya virus yang masuk ke tubuh kita. Sehingga virus akan mati dengan seketika jika terkena udara.

3. Menghindari jabat tangan

Sebelum adanya wabah virus Corona kebiasaan masyarakat Indonesia ketika bertemu di tempat umum ataupun di rumah selalu berjabat tangan. Tapi, saat pandemi kita dilarang untuk melakukan jabat tangan Karena dapat menyebarkan virus Corona. Sehingga saat kita akan menjabat tangan kita sebaiknya untuk dilarang melakukan sentuhan kulit. Kita terkadang lupa setelah bertemu dengan keluarga. Biasanya saat bertemu langsung berjabat tangan. Tapi, usahakan untuk menjaga kesehatan tangan kita dengan bercuci tangan.

Pemerintah kini memberikan beberapa kelonggaran dengan menerapkan perilaku new normal yaitu kenormalan baru di era pandemi Corona ini. Didalam kenormalan baru ini terdapat peraturan yang harus dipatuhi seperti menjaga jarak, cuci tangan, memakai masker. Hal dilakukan secara teratruktur dan bertahap yang akan mencakup keseluruhan sektor kehidupan seperti bidang perekonomian, pendidikan, dan lain lain dengan penyesuaian yang diperlukan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun