Di era serba digital seperti sekarang, aktivitas membaca sering kali tersaingi oleh media sosial, video pendek, dan hiburan instan lainnya. Padahal, membaca adalah kunci untuk membuka wawasan, memperkaya kosakata, sekaligus melatih fokus dan imajinasi. Pertanyaannya: bagaimana menumbuhkan minat baca di tengah derasnya arus digital?
1. Manfaatkan TeknologiÂ
Era digital bukan musuh, justru bisa jadi sahabat. Buku elektronik (e-book) dan audiobook memudahkan kita membaca di mana saja tanpa harus membawa banyak buku fisik. Dengan smartphone, kita bisa menyelipkan aktivitas membaca di sela-sela kesibukan. Banyak penerbit, termasuk Amerta Media, kini mengombinasikan buku cetak dengan format digital agar dapat menjangkau lebih banyak pembaca.
2. Tetapkan Target MembacaÂ
Banyak orang gagal konsisten membaca karena target terlalu tinggi. Mulailah dengan target sederhana, misalnya membaca 10 menit sehari, satu bab seminggu, hingga satu buku satu bulan. Jika sudah terbiasa, target bisa ditingkatkan secara bertahap. Dengan ketersediaan buku dari berbagai kategori dan tingkat kesulitan, penerbit berperan dalam menyediakan pilihan bacaan sesuai kebutuhan pembaca.
3. Ciptakan Lingkungan yang Mendukung
Lingkungan berpengaruh besar terhadap kebiasaan membaca. Sediakan rak buku yang rapi, pojok baca yang nyaman, atau bahkan buat komunitas kecil bersama teman untuk saling berbagi buku. Semakin sering terpapar, semakin besar kemungkinan tumbuhnya minat baca.
4. Pilih Buku yang Sesuai Minat
Memaksa diri membaca buku yang terlalu berat justru membuat cepat bosan. Mulailah dari tema yang disukai, baik itu novel, biografi, atau buku pengembangan diri. Minat akan tumbuh ketika bacaan terasa relevan dan menyenangkan. Oleh karena itu, variasi tema dan genre yang disediakan penerbit menjadi penting, mulai dari karya akademik, fiksi, hingga buku pengembangan diri.
5. Manfaatkan Media Sosial