Mohon tunggu...
ARIES1993
ARIES1993 Mohon Tunggu... Warga biasa

Penulis lepas yang peduli isu sosial dan kehidupan rakyat kecil. Menyuarakan kegelisahan melalui tulisan agar menjadi bahan refleksi bersama. Percaya bahwa kata-kata bisa mengubah arah kebijakan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ketika Orang Tua dan Saudara Membandingkan Kita: Luka yang Mengajarkan Arti Kuat

12 Oktober 2025   22:54 Diperbarui: 12 Oktober 2025   22:54 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kadang luka terdalam bukan datang dari musuh, tapi dari rumah sendiri. Namun dari luka itulah, kita belajar menjadi kuat tanpa perlu benci.

Kamu tidak gagal.

Kamu hanya sedang berproses di jalanmu sendiri.

Tidak semua bunga mekar di musim yang sama.

Kadang Tuhan menunda keberhasilanmu bukan karena Kau tak pantas, tapi karena Dia ingin menguatkan hatimu terlebih dahulu.

Sebab yang kuat bukan mereka yang langsung berhasil, tapi mereka yang tetap bertahan meski terus diremehkan.

Jadi jangan biarkan perbandingan itu memadamkan cahaya di dalam dirimu.

Bangun perlahan, buktikan dengan tenang, bukan dengan kemarahan.

Sebab kelak, mereka yang dulu mencaci akan diam ketika melihatmu berdiri tegak tanpa perlu menyombongkan diri.

Tulisan ini bukan sekadar untuk dibaca dan direnungkan,

tapi juga untuk menginspirasi.

Bahwa luka dari keluarga bisa menjadi bahan bakar untuk menjadi lebih kuat,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun