Mohon tunggu...
Dharma Putra
Dharma Putra Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Penggunaan Gadget bagi Anak SD, Positif atau Negatif?

11 Oktober 2017   21:40 Diperbarui: 11 Oktober 2017   22:10 16116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Selamat Datang di Era Digital

Di abad kedua puluh satu ini anak-anak dihadapkan dengan era digital. Mereka seperti dilahirkan untuk menggunakan gadget. Sejak masih balita, anak-anak abad ini sudah terampil menggunakan gadget. Dengan jari-jari mereka yang mungil, mereka dapat  menggunakan gadget mulai dari bermain game, mengambil foto, hingga berselancar di dunia maya. Bahkan banyak orangtua yang merasa kalah dibandingkan anak-anaknya untuk urusan teknologi.

Gadget menjadi seperti kebutuhan pokok bagi manusia. Bagi sebagian orang hidup sehari saja tanpa gadget bagai sayur tanpa garam. Mulai dari anak-anak hingga orangtua semua mempunyai gadget. Penjual kuota data internet saat ini mulai menjamur untuk melayani kebutuhan masyarakat terhadap akses internet. Hal ini menunjukkan bahwa perkembangan teknologi gadget berpengaruh terhadap manusia.

Keadaan ini tentunya berbeda dengan zaman saya dahulu. Saya memegang komputer baru saat saya duduk di kelas 2 SMP. Waktu itu ada mata pelajaran komputer di sekolah. Satu buah komputer digunakan belajar ramai-ramai. Komputer yang saya gunakan pada masa itu tidak secanggih komputer masa kini. Fitur-fitunya masih sederhana.  Seiring berjalannya waktu, komputer berkembang semakin canggih dengan prosesor yang lebih handal dan memori penyimpanan yang lebih besar. Bentuk komputer pun berubah, dahulu komputer bekerja menggunakan CPU berukuran besar yang dihubungkan dengan monitor tabung yang ukurannya tidak kalah besarnya, namun sekarang ada komputer laptop yang lebih ringkas bahkan ada komputer dengan layar sentuh.

Saya mempunyai handphone sendiri pada kelas 3 SMA. Handphone tersebut berbeda dengan handphone sekarang. Handphone saya dulu berbentuk batang, berat, dan memiliki antena kecil. Gunanya juga sedikit, yaitu untuk melakukan panggilan dan mengirim pesan. Handphone tersebut kurang canggih dibandingkan dengan handphone masa kini. Handphone masa kini bahkan tidak memiliki tombol karena sudah menggunakan teknologi layar sentuh. Kita tinggal menggeser dan memilih gambar aplikasi di layar untuk membuka aplikasinya. Handphone masa kini juga memiliki kegunaan yang beraneka ragam antar lain untuk mengirim pesan, melakukan panggilan suara, mengakses internet, mengambil foto, melakukan panggilan video, bersosial media, merekayasa gambar, bermain game, mengetahui letak suatu tempat melalui teknologi gps, dan banyak kegunaan-kegunan lain. Sungguh perkembangan teknologi yang luar biasa.

Saya mengenal internet saat duduk di kelas 11 SMA. Waktu itu saya harus pergi ke warnet (warung internet) untuk merasakan layanan internet. Saya harus membayar uang lima ribu rupiah per satu jam untuk bisa berselancar di dunia maya. Kecepatan internet saat itu sangat jauh lebih lambat dibandingkan kecepatan internet sekarang. Saya harus lama menunggu hanya untuk membuka satu halaman. Namun sekarang kita dapat berinternet murah di mana saja dan kapan saja dengan kecepatan tinggi. Dengan gadget dan kuota internet yang memadai kita dapat berselancar di dunia maya.

Saat ini perkembangan teknologi informasi dan komunikasi semakin pesat. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi tentunya mengubah pola hidup masyarakat. Banyak hal yang dapat kita lakukan secara online. Kita dapat menggunakan aplikasi e-banking untuk bertransaksi dengan orang lain. Kita dapat menggunakan aplikasi toko online untuk membeli produk-produk yang kita inginkan. Kita juga dapat menggunakan gadget untuk memesan transportasi online. Bahkan pendataan di kantor-kantor pemerintahan sekarang juga berbasis online.

Dampak Pekembangan Teknologi

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang sangat pesat menimbulkan dampak positif dan negatif pada masyarakat. Tentunya kita harus mewaspadai dampak-dampak yang ditimbukan oleh perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Peran orangtua dan guru sangat diperlukan untuk membimbing anak di era perkembangan teknologi ini. Orangtua dan guru perlu mengarahkan anak agar tidak terkena dampak negatif teknologi, serta dapat memanfaatkan teknologi secara positif.

Banyak orangtua yang khawatir dengan anaknya di era digital seperti sekarang ini. Mereka khawatir jika anak-anaknya terkena dampak negatif dari kemajuan teknologi. Banyak kasus pornografi yang tersebar lewat media internet. Paham-paham radikal antitoleransi juga semakin menjamur di internet. Penipuan serta merebaknya berita bohong atau hoax pun juga ada di dunia maya. Pantaslah para orangtua merasa khawatir jika dampak-dampak negatif tersebut juga dialami oleh anak mereka.

Namun kita juga tahu bahwa banyak dampak positif era digital ini. Dengan adanya internet anak-anak dapat belajar kapan saja dari sumber mana saja. Jarak antar negara seperti tidak berarti. Kita dapat berkomunikasi dengan orang dari negara lain lewat media sosial di jaringan internet. Terdapat aksi-aksi sosial seperti penggalangan dana atau aksi bantuan yang dimulai dari media sosial. Orang-orang juga lebih mudah membuat karya seperti foto, musik, atau video lewat saluran internet.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun