Aktivitas harian yang padat selain menyita waktu dan menguras energi juga membuat kita sedikit melupakan kesehatan. Akibatnya tubuh jadi mudah terasa lemas, masuk angin, pusing, mual, perut kembung, dan juga keluhan-keluhan lain yang tentunya cukup mengganggu aktivitas tersebut. Ada kalanya tingginya aktivitas harian tersebut membuat daya tahan tubuh saya menurun.Â
Misalnya saja ketika saya harus berangkat pagi buta dan pulang larut malam, kadang sabtu dan minggu pun tak mengenal waktu libur. Terkadang juga misalnya, selepas pulang dari pekerjaan di luar kota, biasanya tiba di rumah ketika tengah malam, namun keesokan harinya harus masuk kantor seperti biasa.Â
Belum lagi pekerjaan rumah yang menanti dibereskan (sebagai anggota keluarga berjenis kelamin perempuan satu-satunya di rumah, hal ini jadi pekerjaan wajib saya sehari-harinya, hehe).
Dan saya termasuk orang yang bisa dibilang anti dengan obat-obatan (kimia), selama sakit masih bisa ditahan, saya tidak akan terburu-buru untuk mengonsumsi obat. Terus apa dong yang saya lakukan jika masuk angin, perut kembung, mual dan kawan-kawannya datang? Nah, ini nih rahasianya.
Ada satu benda yang tak pernah absen, selalu ada di tas saya ke mana pun saya pergi. Yup dialah 'si Pintar' Tolak Angin!
Seorang teman pernah memberikan saya obat ketika saya merasa pusing dan demam. Dengan segera saya katakan, "Gue nggak biasa minum obat, minum ini aja sama air hangat, pasti beres," ucap saya sambil menunjukkan satu sachet Tolak Angin Cair.
Teman saya hanya mengangguk dan tersenyum. Dan nyatanya memang benar, tak lama setelah itu, pusing saya sedikit demi sedikit menghilang, wajah yang tadinya pucat akhirnya segar kembali. Teman-teman yang pernah melakukan pekerjaan/perjalanan jauh bersama saya pasti sudah hafal, bahwa Tolak Angin adalah teman setia yang selalu saya ajak kemanapun saya pergi.
Mengapa Saya Memilih Tolak Angin?
Seperti yang sudah saya jelaskan di atas, saya termasuk anti dengan obat-obatan kimia, oleh karena hal itu saya harus mencari alternatif lain yaitu dengan mengonsumsi obat herbal. Nah, Tolak Angin ini merupakan obat herbal yang terstandar dan diproduksi di pabrik berstandar GMP (Good Manufacturing Practice), dengan melewati proses ekstraksi dan pengujian di laboratorium berstandar ISO 17025, agar Tolak Angin tetap terjaga kualitasnya. Tolak Angin juga jadi satu-satunya obat masuk angin yang mendapat sertifikat Obat Herbal Terstandar dari BPOM RI pada tahun 2007 lho.
Hhmm, pantas saja dari dulu keluarga saya selalu menyediakan Tolak Angin dalam kotak obat yang ada di rumah, karena khasiatnya sudah teruji secara turun temurun.