Sidomulyo, Kota Batu - Sabtu pagi (09/08) di Balai GAPOKTAN Pasar Bunga Sekar Mulyo, diadakannya salah satu program kerja dari Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Kegiatan yang berlangsung adalah workshop pembuatan pot hias gantung dengan tali makrame bersama Ibu-ibu PKK dan beberapa anggota karang taruna. Kegiatan yang merupakan program unggulan dari kelompok 2 PMM Desa Sidomulyo ini mengusung tema kreatif: "Kreativitas yang Mengikat."Â
Workshop diselenggarakan bukan sekadar hanya untuk belajar keterampilan, melainkan kelompok 2 PMM memberikan ruang kreasi bagi masyarakat yang mayoritas berprofesi sebagai petani bunga. Dimana dikutip oleh Annisa, salah satu anggota kelompok yang mengatakan Hal ini sangat relevan dengan budaya dan kebiasaan masyarakat setempat yang gemar berkebun dan menjadikan tanaman sebagai kreasi sekaligus mata pencaharian." Kemudian, kelompok 2 PMM Desa Sidomulyo ingin menanamkan pesan bahwa barang-barang yang dianggap sampah seperti botol plastik bekas dan tali mampu disulap menjadi kerajinan tangan yang bernilai ekonomis.Â
Antusiasme peserta tampak di sepanjang kegiatan. Dari dimulainya acara hingga akhir acara, peserta tampak terus mencoba dan mengikuti tahapan yang dilakukan oleh para anggota Kelompok 2 PMM Desa Sidomulyo. Beberapa bahkan tidak segan untuk bertanya dan mencoba beberapa kali hingga hasil simpul yang dihasilkan nampak rapi dan kokoh. "Udah lama ndak ngelakuin kerajinan kaya gini mbak karna udah tua, jadi agak susah... tapi pas jadi kelihatannya bagus." Ujar salah satu ibu-ibu PKK.
Brosur dan video tutorial yang digunakan sebagai salah satu luaran pada program ini juga berguna jika ada beberapa peserta yang ingin mempraktikkannya kembali di rumah. "Kangen ikut kegiatan kaya gini karena udah lama gak ikut. Karena udah tua, disini sih bisa tapi pas di rumah udah ndak inget lagi." ujar salah satu ibu-ibu PKK.Â
Yang menarik, suasana kebersamaan semakin terasa ketika ibu-ibu PKK meminta para anggota Karang Taruna untuk adu cepat membuat tali makrame. "Masa kalah sama yang tua? Ayo balapan!." ucap seorang ibu sambil memperlihatkan hasil karyanya yang sudah jadi lebih dahulu dan melanjutkan ke karya keduanya.Â
Di akhir sesi, antusias dan suasana senang masih menyelimuti kegiatan workshop. Hal ini terlihat dari antusiasme para peserta untuk kembali membuat tali makrame. Bahkan, tidak sedikit pula ibu-ibu PKK meminta tali yang masih belum terbentuk untuk dibuat di rumahnya masing-masing. "Mau satu lagi boleh gak tapi warnanya beda? Mau dibuat ngisi waktu senggang. Sekalian sama potnya yaa... hehehe." celetuk salah satu ibu PKK sambil tertawa kecil. Tak hanya itu, "Habis ini mau ke toko material untuk beli paku buat gantungin tali ini ke tembok hehe." ujar salah satu ibu PKK lagi sembari mengangkat hasil makrame yang dimiliki. Tak cukup sampai disana, salah satu ibu PKK mengucapkan, "Mau ku kasih bunga bougenville deh." "aduh aku ga punya tanaman kecil lagi." "Coba ta cek dulu deh nanti apa ada tanaman yang cocok di pot ini hehe." begitulah respon antusiasme yang menyenangkan dari para ibu PKK Desa Sidomulyo yang mengikuti kegiatan workshop.
"Ibu-ibu semoga kegiatan ini dapat bermanfaat dan menjadi pengalaman baru ibu-ibu yaa... Karena pastinya ibu-ibu sekalian punya banyak tanaman bunga, silahkan ibu-ibu kreasikan tali untuk pot hias yang mampu menambah daya tarik tanaman tersebut dan bisa juga ibu-ibu menjual hasil kebun tanaman bunganya bersama tali makrame yang ibu-ibu dan kakak-kakak buat." ujar Vibby, koordinator PMM kelompok 2 Desa Sidomulyo. Melalui kegiatan workshop yang diselenggarakan, kelompok PMM berharap agar pot hias gantung dengan tali makrame ini mampu dijadikan sebagai alternatif ide usaha yang berdampak bagi lingkungan dan ekonomi masyarakat desa Sidomulyo yang mayoritas sebagai petani bunga.