Mohon tunggu...
Poor Aspiration
Poor Aspiration Mohon Tunggu... -

"The real tragedy of the poor is the poverty of their aspirations." -Adam Smith

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Abad Prahara: Ramalan Kehancuran Ekonomi Dunia Abad ke-21 (Resensi Buku)

5 Januari 2012   04:36 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:18 1038
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13297910571401447317

Inilah kesaksian ekonom gaek Amerika Serikat yang memimpin Bank Sentral AS (the Fed) selama lebih dari 18 tahun, merupakan suatu posisi yang paling strategis dan paling berpengaruh atas proses-proses terbentuknya ekonomi global. Saat seorang seniman yang pemain alat musik klarinet dalam orkes musik di pinggiran New York, memainkan orkes ekonomi dunia secara harmonis. Setting cerita dimulai dari sudut peristiwa 11 September yang berpotensi menghancurkan ekonomi Amerika dan ternyata situasi krisis serupa telah diantisispasi dengan sempurna. Flash-back ke awal kehidupan si Alan kecil disajikan dengan cara yang sangat menarik, motivatif, blak-blakan, penuh kenangan dengan alur cerita mengalir sederhana.

Pengalaman pribadinya sebagai konsultan ekonomi & finansial bagi korporasi disajikan secara rinci dan detail. Ia menceritakan bagaimana seorang ekonom menentukan indikator-indikator pasar dengan cermat untuk memprediksi permintaan pasar, antisipasi & situasi ekonomi di masa depan. Pembaca diajak untuk mengikuti alur perjalanan karirnya sehingga perhitungan-perhitungan ekonometrik, indikator-indikator dan analisa data itu seolah-olah bukan sesuatu yang sulit dilakukan oleh seorang mahasiswa sekalipun. Pembaca diajak memahami persoalan dengan cara dirinya sendiri memahami persoalan ekonomi tersebut, sehingga konsep-konsep dinamika ekonomi dunia dapat dipahami dengan cara yang benar-benar unik mudah dipahami.

Pada mulanya, tugas utama Greenspan sebagai ekonom dalam karirnya di pemerintahan adalah sebagai tim sukses pemilu presiden pada era 1960an dan kemudian diangkat sebagai ketua bank sentral AS pada oleh Presiden Ford. Konsep-konsep ideal ekonomi, konsekuensi-konsekuensi kebijakan dan dasar pemikiran atas setiap situasi ekonomi dikupas secara sederhana sekaligus sangat cermat termasuk masalah kapitalisme di Rusia dan China, asuransi dana pensiun, tata kelola korporasi, krisis energi, populasi angkatan kerja, dilema investasi, permintaan & penawaran, arus modal global dan kebijakan fiskal Amerika.

Greenspan bekerja bersama teman-temannya sebagai sekelompok ekonom yang cukup akrab. Mereka merumuskan kebijakan dengan cara yang sangat informal (dari sudut pandang birokrasi) namun mereka bekerja dengan sangat efisien. Sekelompok ekonom itu terdiri dari sejumlah ‘seniman’ yang kehidupannya sangat sederhana, berselera humor dan memiliki kepribadian masing-masing yang menarik.

Alan Greenspan menulis bukunya sendiri kali ini, sehingga pemaparan yang sederhana dan kronologis mencerminkan situasi psikologis pribadi penulisnya saat itu, seperti kontradiksi logis suatu persoalan yang begitu kuat mempengaruhi konsep-konsep kebijakan ekonominya pada masa mendatang. Buku ini ditulis ketika Greenspan telah memilih untuk meletakkan jabatannya sebagai Ketua The Fed sehingga lebih merupakan rangkuman atas perjalanan karirnya yang penuh krisis, peristiwa-peristiwa fiskal besar yang paling mempengaruhi ekonomi negara & umat manusia di dunia.

Para ekonom yang menjalankan roda ekonomi Amerika sesungguhnya mengendalikan ribuan triliun dolar, mempengaruhi korporasi-korporasi raksasa dan seringkali berbeda pendapat diantara elit-elit pengendali kebijakan ekonominya. Sarana yang mereka gunakan antara lain data-data ekonomi dan fiskal yang sangat akurat, bahkan situasi politik, arus modal, volume produksi, nilai transaksi dan selera pasar dalam hitungan jam-pun bisa terdeteksi sehingga situasi yang berpotensi memicu ketidakstabilan bisa dideteksi lebih cepat. Sekumpulan data indikasi ini disajikan melalui teknologi canggih yang terpercaya dan dari situlah prediksi-prediksi ekonomi dan kebijakan dapat dirumuskan.

Para ekonom Amerika ternyata juga belajar dan bekerja berdasarkan pengalaman dan sejarah ekonomi Amerika & dunia, prinsip-prinsip dasar kebijakan ekonomi dan kebijakan fiskal dibuat dengan mempertimbangkan setiap situasi ekonomi dalam konteksnya masing-masing. Berkaitan dengan kegemarannya akan angka, Greenspan mengatakan bahwa ekonomi lebih merupakan seni daripada matematika, karena matematika dalam ekonomi tidak mampu memberikan solusi yang benar-benar pasti. Ekonomi mengalir dan bukan mutlak dikendalikan, bahkan diakui pada titik tertentu bahwa ada sejumlah batasan yang membuat siapapun atau negara manapun harus tunduk mengikuti ‘arus’ ekonomi itu sendiri.

Greenspan secara jujur meyakini bahwa arus ekonomi dapat diprediksi, namun tidak dapat dikendalikan secara mutlak, lebih merupakan komposisi kurva yang dinamis mengalir menuju keseimbangannya sendiri. Oleh sebab itu, dia menjelaskan bahwa ‘skenario-skenario’ ekonomi diperlukan demi keselamatan ekonomi Amerika & lebih banyak orang di dunia. Melalui buku ini Greenspan menuangkan fakta dan gagasan-gagasan ekonominya melalui tingkat kompleksitas pembahasan yang sangat menakjubkan namun disampaikan dengan bahasa yang sederhana. Pembahasan yang akan sangat bermanfaat bagi pengamat ataupun bagi sekedar komentator ekonomi untuk mengenal sifat-sifat ekonomi, konsekuensi kebijakan dan wujud ekonomi.

Muncul pertanyaan menarik mengenai terbitnya buku Abad Prahara karangan Greenspan ini: Apakah sejumlah krisis ekonomi dunia merupakan bagian dari skenario ekonomi Amerika atau bilamana kurva ekonomi dunia sedang mengalir menuju tempatnya bahkan Amerika pun tidak bisa bisa mengendalikannya?

Banyak pengamat dan analis ekonomi bersikap skeptis pada peran dan iktikad Amerika dalam memulihkan perekonomian dunia. Diantara mereka bahkan menuduh Amerika sebagai raksasa finansial dunia yang justru membawa ekonomi dunia memasuki jurang krisis yang jauh lebih dalam serta menciptakan instabilitas ekonomi dunia yang sangat berbahaya.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun