Mohon tunggu...
Puspitasari Megahana
Puspitasari Megahana Mohon Tunggu... Guru - SDN PADEMANGAN TIMUR 06

Guru Kelas

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Hari Pertama Tantangan Makan Sehat Berisi

16 Januari 2023   22:35 Diperbarui: 16 Januari 2023   22:43 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setiap orang tentu memiliki keinginan untuk hidup lebih baik. Perbaikan kondisi ekonomi hingga kesehatan menjadi dua hal penting dalam menunjang kehidupan seseorang. Namun, setiap perubahan perlu diawali dengan langkah kecil.

Ingatkah kalian dengan tulisan sebelumnya yang berjudul "Tantangan 21 hari makan sehat"?

Nah, kali ini, kita akan bercerita pengalaman di hari pertama tantangan tersebut.

Berawal dari curhatan para orang tua, keluhan para siswa, peringatan dari guru, akhirnya bisa tertuang dalam sebuah cerita.

Curhatan para orang tua siswa

Dalam hal ini tidak semua orang tua siswa yang dengan mudahnya menyiapkan bekal sehat putra-putri mereka untuk dibawa ke sekolah. Namun, tidak sedikit pula yang rela menyediakan waktu sejak bangun tidur sampai anak-anak berangkat menuju ke sekolah. Mulai dari bangun yang harus lebih awal, menyiapkan segala macam keperluan anak-anaknya, sampai mengantar berangkat ke sekolah.

Tidak hanya itu, bahkan daftar menu masakan selama 21 hari, mereka siapkan di hari sebelumnya. Ada sebagian orang tua murid yang saling titip menu, ada juga yang saling tukar. Terbayang gak sih, gimana keseruan mereka?

Ternyata, ada juga lho, warung nasi yang menyediakan menu khusus selama 21 hari hanya untuk program ini. Wah,,, tidak menyangka kan? Dan itu beneran ada lho, masih di sekitar Pademangan Timur. Berkat hasil bisik-bisik tetangga para ibu (orang tua siswa), si penjual nasi siap menyediakan pesanan sesuai menu selama 21 hari.

Salut deh buat para orang tua yang gercep alias gerak cepat untuk memenuhi kebutuhan dan keperluan putra-putrinya. Dan terima kasih banyak ya atas kerjasamanya yang baik.

Lanjut nih cerita berikutnya.

Keluhan Para Siswa

"Bu, saya phobia makan buah. Bisa tidak buahnya tidak saya makan?" Pertanyaan tersebut dilontarkan oleh salah satu siswa di kelas 6, yang notabene tidak bisa makan buah-buahan jenis apapun sejak ia kecil. Sungguh miris ya? Namun, itulah kenyataan yang ada. Padahal kita tahu pentingnya mengonsumsi buah-buahan untuk kesehatan tubuh kita sangat luar biasa.

"Kenapa tidak dimakan, Nak?" Tanya salah satu guru kepada siswa yang hanya memandangi tempat makannya saja sejak dibuka. Padahal di dalamnya sudah lengkap dengan menu empat sehat lima seimbang, yang sudah disiapkan orang tua dari rumah. "Saya tidak terbiasa sarapan pagi, Bu. Kalau sarapan, nanti saya malah sakit perut dan mual." Jawab siswa tersebut.

Sungguh aneh, tapi nyata. Ya, mungkin itu adalah sebagian contoh kecil dari siswa lainnya yang mengalami hal serupa. Ternyata, kebiasaan sarapan pagi, tidak bisa diterapkan untuk semua orang ya...

"Pak, saya dibawakan sayur oleh Mama, tapi saya tidak mau memakannya." Salah satu siswa kelas 6 yang enggan memakan sayur, sambil menyodorkan sebungkus sayur bening bayam kepada guru kelasnya. Ini pun juga cukup jadi perhatian, ternyata masih ada yang tidak suka makan sayur.

Yuk, lanjut ke cerita berikutnya

Peringatan dari Guru

Dua hari sebelumnya, Bapak dan Ibu Guru sudah menyampaikan kepada siswa maupun orang tua siswa mengenai program 21 makan sehat ini. Namun, masih ada satu atau dua siswa yang masih abai dengan imbauan tersebut.

Dengan berbagai alasan, yang akhirnya siswa tersebut hanya duduk termangu melihat kawan-kawan lainnya menikmati sarapan sehat yang sudah disiapkan orang tua mereka dari rumah.

Dengan kata lain, guru harus ekstra sabar dalam menyampaikan informasi tersebut secara berulang. Demi lancarnya program sekolah kita.

Sehat adalah pilihan.

Salam hebat anak-anak hebat...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun