Mohon tunggu...
Puspita Arya Pangastuti
Puspita Arya Pangastuti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiswa Teknik Industri Untag SBY Membantu Analisis Kecacatan Produk dan Re-Layout Tata Letak Pabrik

6 Juli 2023   16:03 Diperbarui: 6 Juli 2023   16:05 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Selain menganalisis kecacatan produk, mahasiswa Teknik Industri Untag Surabaya juga dapat membantu perusahaan dalam memperbaiki layout tata letak pabrik. Layout tata letak yang efisien dapat meningkatkan produktivitas, mengurangi biaya produksi, dan mengoptimalkan penggunaan ruang di pabrik.

Dalam memperbaiki layout tata letak pabrik, mahasiswa akan melakukan analisis terhadap layout yang ada dan mengidentifikasi area yang membutuhkan perubahan. Selanjutnya, mereka akan merancang layout baru yang lebih efisien dan mengusulkan perubahan yang diperlukan agar dapat meningkatkan efisiensi produksi. . Tata letak lantai produksi sangat berperan penting di dunia industri karena berpengaruh pada efisiensi dan efektifitas dalam pekerjaan.

Saat melakukan peletakan ulang tata letak pabrik dengan menggunakan metode FTC (form to chart) yang umum digunakan untuk perencanaan tata letak pabrik dan pemindahan dalam suatu proses produksi. Selain itu teknik ARC (activity relationship chart) dikemukakan oleh Richard Muthe atau yang biaya dikenal dengan peta hubungan kerja kegiatan yang menggambarkan aktifitas atau kegiatan antara masing-masing bagian yang menggambarkan penting tidaknya kedekatan antar departemen/ruangan. Melalui pemetaan dan pemodelan yang cermat, dengan menukarkan letak departemen, perusahaan dapat mengidentifikasi masalah-masalah dalam tata letak yang ada dan merancang tata letak yang lebih efisien dan efektif.

Selama melakukan kerja praktik kita menggunakan beberapa pendekatan diantaranya :

Observasi: Mengamati langsung proses produksi atau aktivitas terkait dalam lingkungan yang sebenarnya untuk mengumpulkan data tentang kecacatan ban motor.

Wawancara: Melakukan wawancara dengan staf produksi, teknisi, atau pengguna ban motor untuk mendapatkan wawasan tentang kecacatan yang sering terjadi dan faktor penyebabnya.


Survei: Menyebarkan survei kepada pengguna ban motor untuk mendapatkan masukan tentang pengalaman mereka terkait kecacatan yang mereka alami.

Analisis dokumen: Melakukan analisis terhadap laporan inspeksi kualitas, catatan produksi, atau data pabrik untuk mengidentifikasi pola atau tren terkait kecacatan ban motor.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun