Mohon tunggu...
Puspa Aqmarina
Puspa Aqmarina Mohon Tunggu... -

I study in Bogor but i'm from Jakarta. I love mountain, nature, traveling, listening to music, and also playing piano. I'm an Indonesian Forester and i loved being it :)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Refleksi

30 Mei 2012   20:17 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:35 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mentari pagi memancarkan sinarnya..

Hangat merasuki tubuh ini..

Semakin lama semakin merasuk hingga ke sukma..

Pagi, berarti semua aktivitas akan berawal..

Semua mimpi-mimpi terhenti disini..

Kita dipaksa untuk memasuki kenyataan bukan tenggelam di kepalsuan..

Pagi, berarti ibu memulai lagi rutinitas menyiapkan sarapan..

Anak-anak bersekolah kembali..

Dan sang ayah memulai banting tulang kembali..

Semua itu bagaikan suatu siklus yang tak ada ujungnya..

Selalu berawal di pagi hari dan berakhir saat malam memanggil sang purnama..

Tak pernah bosan Ia melakukan ini semua..

Namun sering kitalah yang jenuh akan semua ini..

Sering ku bertanya pantaskah kita jenuh dengan semua rutinitas ini?

Padahal sang pencipta begitu senantiasa melakukan ini semua..

Tanpa sedikitpun mengeluh, mencaci, hingga memaki..

Sadarlah kawan..

Perbanyaklah bersyukur pada ilahi rabbi..

Teruslah lakukan rutinitas dengan senyum terkembang dan semangat membara..

Janganlah mengeluh hingga membuat hati ini gundah gulana..

Sudah sepantasnya kita jalani hari-hari dengan suka cita..

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun