Mohon tunggu...
PUSLAB
PUSLAB Mohon Tunggu... Profesional PUSLAB

Teknisi laptop & PC yang tiap hari bergelut dengan kasus bluescreen, BIOS error, hingga laptop mati total. Di Kompasiana, saya nulis pengalaman langsung—real case dari meja servis. Sudah pernah atasi kerusakan karena restore point rusak, flash BIOS yang kena korosi, hingga keyboard yang harus ditusuk jarum biar nyala lagi. Kalau kamu pengguna, teknisi, atau cuma penasaran soal dunia servis, kita bisa saling belajar.

Selanjutnya

Tutup

Bandung

Laptop Kena Air? Jangan Panik, Begini Prosedur Servis Yang Benar

21 Mei 2025   19:05 Diperbarui: 21 Mei 2025   19:05 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bandung. Sumber ilustrasi: via KOMPAS.com/Rio Kuswandi

Kita sering mendengar cerita tentang laptop yang rusak karena tumpahan air, entah dari segelas kopi, hujan, atau ketidaksengajaan lainnya. Banyak pengguna panik, buru-buru mengeringkan bagian luar dengan tisu, lalu berharap semuanya akan baik-baik saja. Sayangnya, masalah sebenarnya bukan di luar, tapi di dalam.

Sebagai teknisi lapangan, saya ingin berbagi bagaimana sebenarnya prosedur servis mesin untuk kasus seperti ini dan ini bukan sekadar pengeringan, melainkan proses teknis menyeluruh yang harus dilakukan agar perangkat benar-benar terselamatkan.

Langkah pertama adalah membuka seluruh casing laptop, melepas baterai, lalu langsung membersihkan bagian mesin yang terkena air. Membersihkan di sini bukan asal lap, tapi menggunakan metode yang tepat agar sisa cairan dan potensi karat tidak merusak jalur-jalur penting di mainboard. Setelah itu, teknisi akan melakukan pengukuran menggunakan alat presisi, seperti multimeter, untuk mengecek tegangan penting seperti 19V, 3V, dan 5V. Jika ada yang drop atau terjadi korsleting, maka bagian tersebut harus diganti atau dijumper.

Salah satu bagian yang sering terdampak adalah LVDS, yaitu jalur utama menuju layar. Jika jalurnya terganggu, sinyal ke layar bisa tidak tersalurkan. Maka, dilakukan penjumperan kabel layar langsung ke bagian mesin agar aliran data tetap lancar. Tidak hanya itu, debu-debu mikro yang menempel di mainboard juga harus dibersihkan, karena bisa menyebabkan arus pendek seiring waktu.

Servis mesin untuk laptop yang terkena air tidak bisa diperlakukan seperti servis biasa. Ada tahapan ekstra, ada risiko tambahan, dan ada ketelitian lebih yang dibutuhkan. Namun jika dilakukan dengan prosedur yang benar, laptop yang tadinya terlihat 'mati total' bisa hidup dan berfungsi kembali seperti semula.

Jadi jika laptop Anda terkena air, jangan pernah anggap remeh. Jangan menunda. Dan yang paling penting: jangan asal dikeringkan lalu digunakan lagi. Segera bawa ke teknisi yang paham prosedur servis mesin dengan benar. Karena dalam dunia teknisi, mencegah kerusakan lebih lanjut jauh lebih mudah daripada memperbaiki yang sudah parah.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bandung Selengkapnya
Lihat Bandung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun