Mohon tunggu...
Purwanti Asih Anna Levi
Purwanti Asih Anna Levi Mohon Tunggu... Sekretaris - Seorang perempuan yang suka menulis :)

Lulusan Program Magister Lingkungan dan Perkotaan (PMLP) UNIKA Soegijapranata Semarang dan sedang belajar menulis yang baik :)

Selanjutnya

Tutup

Nature

Lilin, Kecil-Kecil Berbahaya

23 Februari 2015   01:01 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:42 1174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_352499" align="aligncenter" width="212" caption="dok.casthazahra.blogdetik.com"][/caption]

Lilin sudah menjadi barang yang kita butuhkan sehari-hari. Ketika malam-malam listrik mati yang dicari lilin, kecuali bagi mereka yang punya emergency lamp atau genset. Kue ulang tahun akan kurang afdol jika tanpa lilin sejumlah usia yang berulang tahun. Ibu-ibu dan mbak-mbak juga pada suka lilin aroma terapi yang katanya untuk relaksasi. Sedangkan pasangan yang lagi lucu-lucunya, biasanya sering bikin candle light dinner untuk merayakan Valentinan atau perayaan-perayaan lain seperti misalnya perayaan sebulan atau dua bulan jadian dsb. ^__^

Lilin parafin bisa memicu kanker

Namun demikian perlu kita ketahui, tidak semua lilin yang dijual di pasaran aman bagi kesehatan. Lilin yang berbahan dasar parafin beresiko terhadap kesehatan. Parafin berasal dari pengolahan minyak bumi (petroleum). Proses pembakaran lilin berbahan parafin akan mengeluarkan emisi yang sejenis dengan emisi yang dikeluarkan mesin diesel antara lain berupa 11 zat beracun. Dan 2 di antara zat beracun tersebut yaitu benzene dan toluene mengandung karsinogen. Dari sisi lingkungan, emisi tersebut akan menambah konsentrasi gas rumah kaca yang menyebabkan pemanasan global.

[caption id="attachment_352502" align="aligncenter" width="287" caption="dok.lintasnusantaraco.indonetwork.co.id"]

1424600051820924103
1424600051820924103
[/caption]

Karsinogen adalah zat-zat yang mampu mencetuskan dan memicu tumbuhnya kanker, bila tubuh kita terkena paparan dalam jangka waktu tertentu dan jumlah tertentu. Memang resiko pada tiap orang tidak sama, karena masing-masing orang memiliki daya tahan sendiri terhadap karsinogen. Namun resiko akan menjadi lebih tinggi pada anak-anak, ibu hamil, lansia dan orang-orang yang mengidap penyakit asma, paru-paru dan jantung. Hal ini sudah diteliti oleh South Caroline State University di Amerika Serikat pada tahun 2009.

[caption id="attachment_352503" align="aligncenter" width="420" caption="dok.blog.naturalmantra.com"]

1424600277994239154
1424600277994239154
[/caption]

Bahaya lilin aroma terapi berbahan sintesis

Penggunaan lilin aroma terapi berbahan parafin akan beresiko lebih tinggi jika menggunakan minyak sintetis. Pemanasan minyak sintetis tersebut akan mengeluarkan partikel-partikel mikroskopik ke udara yang berbahaya jika terhirup karena bersifat karsinogenik.

[caption id="attachment_352520" align="aligncenter" width="285" caption="dok.indonesian.oilreeddiffuser.com"]

1424602404964342951
1424602404964342951
[/caption]

Lilin berbahan alami yang ramah lingkungan

Lebih bijak jika kita menggunakan lilin ramah lingkungan yang terbuat dari bahan alami seperti minyak kelapa, minyak sawit, kedelai dan malam lebah. Penggunaan lilin ramah lingkungan ini sebenarnya sudah dilakukan oleh nenek moyang kita pada jaman dahulu kala. Mereka biasanya menggunakan penerangan dari minyak kelapa yang ditaruh di suatu wadah dan diberi sumbu dari kapas atau benang.

[caption id="attachment_352511" align="aligncenter" width="270" caption="dok.susannaharwoodrubin.com"]

1424600868277594499
1424600868277594499
[/caption]

Saat ini lilin ramah lingkungan memang kurang populer dan tidak banyak dijumpai di pasaran karena memiliki kekurangan, antara lain mahal, warnanya tidak cerah dan cahayanya tidak seterang cahaya lilin parafin. Meskipun begitu, ada kelebihannya antara lain tidak mengeluarkan asap hitam, tidak menimbulkan jelaga, berbau harum alami dan yang terpenting tidak mengeluarkan toksin/racun.

[caption id="attachment_352512" align="aligncenter" width="362" caption="dok. soydusk.com.au, wildcandle.com.au, rgapothecary.com dan coconut.everyonedoesit.com"]

14246011301124905875
14246011301124905875
[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun