Mohon tunggu...
Purwanti Asih Anna Levi
Purwanti Asih Anna Levi Mohon Tunggu... Sekretaris - Seorang perempuan yang suka menulis :)

Lulusan Program Magister Lingkungan dan Perkotaan (PMLP) UNIKA Soegijapranata Semarang dan sedang belajar menulis yang baik :)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Stasiun KA Pertama di Indonesia Kini Hilang Terkubur di Bawah Tanah

2 April 2015   07:04 Diperbarui: 4 April 2017   17:20 8206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Stasiun Samarang adalah sepenggal kisah perjalanan panjang sejarah perkeretaapian di Indonesia. Posisinya sebagai stasiun KA pertama sebenarnya tidak kalah penting dengan dinamika perkembangannya. Namun sayangnya semua jejak sejarah yang amat sangat berharga itu kini masih terabaikan.

Tindak lanjut temuan

IRPS Semarang telah menyiapkan laporan temuan ini (dalam bahasa Indonesia dan dalam bahasa Inggris). Laporan ini telah disajikan dalam seminar yang diselenggarakan bersama dengan PT.KAI. Selain itu IPRS juga berupaya menyebarluaskan informasi baru itu ke sejumlah pihak untuk meluruskan sejarah perkeretaapian Indonesia.

Salam pelurusan sejarah!



Note: Terima kasih kepada Pak TR, materi mata kuliah Transportasi saya kutip sebagai referensi artikel ini. Salam talenta pro patria et humanitate Pak ^__^

***********

SUMBER:

Tjahjono Rahardjo. 2010. Samarang NIS: traces of Indonesia's first railway station found. Materi kuliah Transportasi di Program Magister Lingkungan dan Perkotaan di Unika Soegijapranata Semarang.

http://tjahjonorailway.blogspot.com/2009/02/samarang-nis-traces-of-indonesias-first.html

http://nationalgeographic.co.id/berita/2014/02/menelusuri-jejak-stasiun-kereta-api-pertama-di-indonesia

http://news.unika.ac.id/2014/03/kecintaan-berawal-di-emplasemen-lempuyangan/

http://travel.kompas.com/read/2014/02/27/1512451/Di.Sini.Kereta.Api.Pertama.Bermula

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun