Perlahan ia melangkah, kembali menyusuri jalan setapak kehidupannya
Entah sudah berapa kenangan yang ia lalui kemudian ia simpan rapi dalam bilik kalbu
Entah telah berapa tetes air mata yang tumpah saat ia merasakan suka duka kehidupanÂ
Entah yang untuk kesekian kalinya ia jumpai bunga-bunga menyapa indah
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!