Mohon tunggu...
purbandari dwiutami
purbandari dwiutami Mohon Tunggu... Freelancer - Married

Tak ada yang mudah memang, untuk suatu perubahan. Semua memiliki biayanya masing-masing. Dan yang selalu tetap adalah melangkah.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Keterbatasan dan Kebahagiaan

12 Februari 2024   23:08 Diperbarui: 12 Februari 2024   23:11 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

"Aku jarang memikirkan keterbatasanku dan itu tidak pernah membuatku bersedih"
---Helen Keller

Seringkali kita tidak sadar bahwa kesedihan berawal dari keterbatasan. Terpaku terbelenggu dan hidup terus berjalan. Alangkah sayangnya hidup jika terus terpaku pada keterbatasan, diam tak bergerak dan terpuruk. Belajar dari Helen Keller yang mampu melampaui segala keterbatasannya, bahwa hidup penuh perjuangan. Sungguh mengagumkan perempuan buta dan tuli  namun mampu mengguncang dunia. 

Hidup memang sulit dan tak mudah, namun tak membuatnya berhenti berjalan. Helen terus berjalan tanpa henti, pikirannya dihiasi dengan keindahan dan kebahagiaan. Penerimaan dan tekad dalam hidup membuatnya mampu menikmati setiap sudut kehidupan. Keterbatasan tak menjadi penghalang untuk terus maju kedepan. Begitulah kiranya hidup, tak henti berjalan, menjalani dan menikmati. Semakin kita tidak memikirkan keterbatasan semakin dekat dengan kebahagiaan. Terus berjalan dengan tujuan, mengubah pikiran yang tandus menjadi keindahan terfokus pada kebahagiaan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun