Mohon tunggu...
puput mairochma
puput mairochma Mohon Tunggu... Guru - Guru mapel

Saya adalah salah satu guru Bahasa Indonesia, yang mengajar di SMA PGRI 1 Lumajang.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Best Practices dengan Metode STAR

9 Desember 2022   17:21 Diperbarui: 9 Desember 2022   17:38 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Nama  : Puput Mairochma

NIM    : 223131912789

 

LK 3.1 Menyusun Best Practices


Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice)  Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)

Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

 

Lokasi

Kelas XII SMA PGRI 1 Lumajang

Lingkup Pendidikan

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur

Tujuan yang ingin dicapai

Peserta didik mampu menyusun/merancang teks editorial dengan memperhatikan struktur dan kaidah kebahasaan. (sesuai dengan turunan indikator)

Penulis

Puput Mairochma, S.Pd.

Tanggal

6 Desember 2022

Situasi: 

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.

  • Latar belakang masalah yaitu peserta didik kelas XII di SMA PGRI 1 Lumajang belum memenuhi standart penilaian dalam menyusun/merancang teks editorial.
  • Praktik ini penting dibagikan karena setelah dilakukan praktik pembelajaran yang lebih terarah peserta didik diharapkan mampu menyusun atau merancang teks editorial  yang sesuai dengan struktur dan kaidah kebahasaan teks editorial.
  • Peran dan tanggung jawab
  • Berperan sebagai guru yang bertanggung jawab dalam membimbing proses menulis teks editorial tahap demi tahap sampai pada hasil teks editorial yang sesuai dengan struktur dan kaidah kebahasaan.

Tantangan : 

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,

Tantangan untuk mencapai tujuan tersebut yaitu:

  1. Kurangnya kemampuan siswa dalam mengembangkan konsep ke dalam paragraf dalam kegiatan menulis.
  2. Siswa kurang antusias dalam pembembelajaran menulis teks editorial.
  3. Guru belum mampu memilih metode yang tepat untuk pembelajaran.

Aksi : 

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini

  • Aksi: Pada model PBL, topik berita yang sesuai dengan permasalahan, dan LKPD yang lebih terarah.

  • Langkah-langkah (dibuat lebih operasional) yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut:
  • Menyusun rencana pembelajaran sebaik mungkin dengan menyesuaikan keadaan peserta didik.
  • Menyiapkan materi pemberlajaran yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
  • Menyiapkan bahan berita  sesuai dengan topik penyusunan teks editorial.
  • Menyiapkan media pembelajaran yang menarik yaitu menggunakan media canva yang berisi materi pembelajaran, media gambar sebagai stimulus (gambar terkait berita sesuai dengan topik penyusunan teks editorial), dan pemanfataan media sosial (Instagram)
  • Menyusun LKPD yang lebih terarah yaitu LKPD yang dibuat dengan subtansi yang lebih lengkap,peserta didik lebih terarah, dan langkah-langkah penugasan yang lebih jelas tahapan pengerjaannya.
  • Penggunaan model pembelajaran Problem Based Learning yaitu berdasarkan permasalahan yang ada di sekitar peserta didik maupun permasalahan berdasarkan peristiwa/berita yang sedang viral yang kemudian oleh peserta didik dijadikan bahan untuk menentukan dan mengembangkan konsep dalam teks editorial. Berdasarkan permasalahan tersebut perserta didik dapat menyusun teks editorial sesuai dengan permasalahan yang dipilih. Dari permasalahan aktual tersebut, peserta didik memgembangkan topik yang sudah dtentukan dalam bentuk kerangka teks ediorial. Jika konsep/kerangka teks editorial sudah selesai, peserta didik mulai mengembakan konsep tersebut sesuai dengan struktur teks editorial dengan menambahkan bahan pendukung atau untuk memperkuat opini berupa fakta-fakta dari berita maupun dari internet. Setelah peserta didik menyusun teks editorial secara utuh, peserta didik menyunting hasil teks editorial tersebut yang kemudian diperbaiki dan disajikan dalam teks yang teks editorial sesuai dengan struktur dan kaidah kebahasaan. Selain itu peserta didik juga menyajikan teks tersebut dengan desain canva dan diunggah di Instagram.

  • Strategi yang digunakan:
  • Problem Based Learning (PBL) : Tekniknya yaitu pada penemuan permasalahan aktual yang ada di sekitar peserta didik maupun peristiwa/berita yang sedang viral. Dari permasalahan yang nyata dan sesuai dengan kehidupan,peserta didik menyusun teks editorial sesuai dengan masalah yang dipilih dengan menentukan topik sebagai langkah awal untuk mengembangkan konsep dalam teks editorial. Dari permasalahan yang dekat/sesuai dengan peserta didik, maka mereka akan lebih mudah mengusai konsep teks editorial yang mereka tulis.

  • Bagaimana prosesnya :
  • Proses pembelajaran pada praktik ini berbeda dengan sebelumnya. Pada praktik pembelajaran  ini, peserta didik menentukan sendiri bahan berita dari permasalahan yang ada di sekitar mereka atau peristiwa aktual yang sedang viral. Dengan strategi tersebut, peserta didik lebih mudah dalam mengembangkan konsep penyusunan teks editorial sesuai dengan permasalahan yang meraka ambil.

Refleksi Hasil dan dampak 

Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?  Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut

Dampak dari aksi yang telah dilakukan peserta didik lebih mudah dalam menyusun teks editorial, karena topik dan bahan teks editorial yang mereka ambil sesuai dengan permasalahan/peristiwa yang benar-benar terjadi di sekitar mereka. Sehingga, hal itu lebih memudahkan peserta didik dalam mengembangkan konsep permasalahan yang meraka pilih. Selain itu, dengan adanya LKPD yang lebih terarah dapat memudahkan tahap demi tahap penulisan konsep teks editorial yang kemudian dikembangkan menjadi teks ediorial yang sesuai dengan struktur dan kaidah kebahasan teks ediotial.

 Dengan pengguanaan media canva, peserta didik terbukti lebih antusias dalam pembelajaran menulis teks editorial, karena peserta didik bisa menyajikan hasil teks editorial  sesuai dengan kreativitas mereka.

Hasil dari aksi tersebut sangat efektif dalam pembelajaran karena peserta didik lebih mudah dalam mengembangkan konsep, dan lebih bersemangat dalam meyusun teks editorial.

Nilai anak-anak setelah dilakukan aksi tersebut sudah di atas KKM dan sesuai dengan rubrik penilaian yang sudah ditetapkan.

Penggunaan model PBL (Problem Based Learning) menjadikan proses pembelajaran di dalam kelas lebih efektif , selain itu adanya topik berita yang sesuai dengan kehidupan peserta didik membuat peserta didik lebih antusias dalam menulis teks editorial. Penyajian LKPD yang lebih terarah membuat proses pembelajaran di dalam kelas lebih mudah dalam menyusun teks editorial karena langkah-langkah penugasannya lebih runtut dan jelas .

Respon teman sejawat terhadap aksi yang saya lakukan sangat baik dan antusias/ menjadi tertarik terhadap aksi yang telah saya lakukan yaitu pada model pembelajaran PBL dan penggunaan LKPD yang runtut. Selain itu, menurut teman sejawat saya, aksi yang saya lakukan sudah sesuai dengan kebutuhan peserta didik SMA PGRI 1 Lumajang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun