Mohon tunggu...
pungkaspung
pungkaspung Mohon Tunggu... Buruh - Hanya buruh yang butuh nulis

Hanya peminum kopi tanpa disertai senja, karena dominasi kopi dan senja akan membuat saya tidak kerja.

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

5 Kesalahan Perencanaan Finansial Pegawai

18 April 2019   14:25 Diperbarui: 18 April 2019   15:03 284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Finansialku.com
Finansialku.com

Bagi anda yang tidak bekerja di perusahaan besar pasti belum ada BPJS Ketenagakerjaan atau asuransi lain yang ditanggung perusahaan. Meskipun terlihat sangat remeh asuransi ini sebetulnya sangat membantu ketika anda tertimpa musibah. Katakanlah anda tertimpa musibah yang dapat mengganggu produktifitas, efeknya pasti penghasilannya berkurang.

Nah disinilah peran asuransi, yang dapat menutup kekurangan anda terhadap penghasilan. Minimal dapat menambal beban anda saat terkena musibah. Memang saat membayarnya seakan uang kita hilang, uang yang hilang itu semata-mata sebagai gubahan biaya berobat atau biaya apapun saat terkena musibah. Namun jangan terlena dengan bujuk rayu agen asuransi, tetap harus berhitung premi asuransi yang pas dengan gaji anda.

Habis Uang untuk Bersenang-senang

Sumber: ciricara.com
Sumber: ciricara.com

Pasti pemikiran "mumpung muda" ada di benak anda yang saat ini baru menjadi pegawai. Boleh saja bersenang-senang tapi harus ada batasan anggarannya. Sebaiknya sisihkan 10% dalam sebulan untuk bersenang-senang. Banyak pengalaman dalam pengolah keuangan uang habis hanya untuk bersenang-senang. Gaji banyak tapi tidak memiliki tabungan.

Alternatif terbaik adalah sisihkan uang dahulu untuk bersenang-senang. Dalam artian meskipun bersenang-senang tetap terkendali dalam keuangan. Jangan sampai anda bersenang-senang tapi malah mengurangi kesenangan jangka panjang. Bisa-bisa anda susah setelah bersenang-senang.

Tidak Memprioritaskan Kebutuhan

Sumber: zonakaya.com
Sumber: zonakaya.com

Kebutuhan seperti tempat tinggal, makanan yang bergizi acapkali terabaikan oleh pegawai. Karena mereka menuruti egonya untuk memenuhi keinginannya. Seperti makan ditempat mewah, hankout dan keinginan-keinginan lain yang hanya memberikan kenikmatan sesaat.

Hasilnya ya mereka lupa dengan kebutuhan akan rumah dan teralihkan pada keinginan untuk memiliki barang mewah. Tak jarang pegawai yang memiliki mobil berganti-ganti namun abai dengan kebutuhan akan tempat tinggal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun