Tepat di hari Sumpah Pemuda Rabu, 28 Oktober 2020, kegiatan Bincang Sastra bersama SKS dan Disipusda Purwakarta terselenggara dengan lancar. Bertempat di Miniater Diorama Purwakarta terciptalah keseruan dan kehangatan antara peserta dan pemateri di kegiatan ini.
SKS (Sastra Kidung Semilir) sebuah komunitas sastrawan nusantara dengan Ketua Umumnya Ibu Susy Wiranatakusumah yang telah memberikan kesempatan kami para penulis pemula di Purwakarta untuk belajar bersama dalam tata cara kepenulisan puisi yang sesuai dengan aturan nasional.
Didukung oleh Kadis Disipusda Purwakarta Bpk. Drs. Muhamad Ramdhan, M.Si. kegiatan inipun dapat terselenggara dengan baik. Juga personil Perpusda yang senantiasa kompak dalam kegiatan literasi.
Alhamdulillah sebuah kepercayaan pun diberikan pada saya untuk menjadi moderator di kegiatan ini. Pengalaman pertama tentunya akan sangat berkesan sekali, begitu juga kesempatan ini bagi saya sungguh memiliki kesan yang sangat berarti.Â
Bincang sastra ini adalah dari sekian kegiatan literasi yang saya ikuti. Di sinilah yang bisa membukakan mata hati saya tentang sastra yang sama sekali awam. Karena dalam beberapa tahun ini saya menulis adalah sebuah kegemaran yang dijalani dengan penuh kesenangan hati. Bagi saya menulis adalah suatu hal yang sangat berarti di kehidupan. Karena dari menulis ini terciptalah jejak indah untuk kelak menjadi sebuah kenangan bermakna.
Menulis apa adanya, berimajinasi dan berinspirasi seiring perjalanan yang dilalui akhirnya bisa mempertemukan saya dengan para sastrawan nasional di dunia maya. Sedikit demi sedikit banyak pelajaran yang saya dapatkan dari pertemanan ini.Â
Hingga terselenggara kegiatan ini adalah sebuah perjalanan yang sungguh menjadi sebuah harapan agar saya menjadi seorang penulis yang lebih baik lagi ke depannya.
Pertemuan yang tak terhingga artinya karena persahabatan dunia maya dapat berjumpa di dunia nyata. Dengan segala kebaikan yang semoga akan menjadi keberkahan bagi kita semua.
SKS yang merupakan kumpulan para sastrawan nusantara yang nasionalis mempertemukan segala macam suku bangsa yang ada di Indonesia. Tepat di hari Sumpah Pemuda ini kami pun semakin merasa erat dalam satu ikatan kebhinekaan.
Sungguh senang sekali berada di tengah orang-orang yang sama kesenangannya. Kami bergerak demi majunya literasi di negeri ini. Satu tekad satu hati menuliskan puisi tuk mengobati kesedihan di masa pandemi.
