Menerima Bingkisan  Jangan Dlihat Nilainya, Tapi Maknai  Sebagai Wujud Perhatian Pemberi
Bismillah,
Pada momen tertentu banyak orang memberikan  sesuatu kepada orang yang " dicintai dan dihormati " dengan kemasan sebuah bingkisan.
Bingkisan tersebut umumnya dari seorang anak kepada kedua orang tuanya, dari seorang  siswa kepada gurunya,  dari seorang sahabat kepada sahabatnya, dan lain-lain.
Motivasi dari pemberian itu sesungguhnya tidak lain kecuali bentuk perhatian dan rasa simpatik dari seseorang kepada orang yang disayanginya.
Oleh karena itu  jangan anggap sepele, apalagi dikaitkan dengan hal-hal yang diluar nalar serta mencoba untuk menghitung berapa besar nilainya.
Karena berapapun nilainya, itu terlalu kecil bila dibandingkan dengan nilai perhatian yang tidak pernah bisa dihitung.
Kondisi yang tidak bisa diungkapkan tersebut dan yang ada hanya rasa haru tatkala saya menerima bingkisan dari kedua anak kami yang sudah berumah tangga.
Memang keduanya sudah berpenghasilan serta  mandiri bersama  dengan  partnernya masing-masing, yang kedua  " anak kami " itu juga bekerja.
Anak sulung kami karyawan dari sebuah perusahaan swasta dan adiknya, anak kami yang satu-satunya perempuan dari 4 bersaudara sebagai pegawai negeri Guru.