Menulis Cerita Teman tentang Film "Gara-Gara Warisan"

Narasumber : Fathimah Azzahra

Gara-Gara Warisan merupakan film yang di terbitkan pada tahun 2022 karya Muhadkly Acho. Dengan film ber genre drama ini memiliki Bapak di perankan oleh yaya unru  tokoh Adam diperankan oleh Oka antara  sebagai anak pertama, laras di perankan oleh indah permata sari sebagai anak kedua, dan diki diperankan oleh ge pamungkas sebagai anak ketiga.

Dalam film ini mengisahkan keluarga yang kurang harmonis. antara bapak dengan anak. Kejadian ini dimulai dengan ibu kandung yang sakit lalu tiada. Sang bapak  yang menikah lagi tetapi ketiga anak nya tersebut tidak setuju. Terutama Laras, Karena ketidak setuju nya hal itu mereka akhirnya pindah ke Jakarta untuk mengurus hidup nya masing-masing. Adam yang bekerja sebagai customer service, Laras yg bekerja mengurus panti, dan Diki bekerja nge band di cafe bersama pacarnya.  Suatu ketika bapak nya memiliki riwayat penyakit kanker dan merasa tak sanggup untuk melanjutkan usaha tempat penginapan milik nya. Akhirnya ia menghubungi ketiga anak nya untuk pulang ke kediaman orang tuanya di  lembang.  Saat bapak nya menelepon si Laras tidak diangkat. Pada akhirnya Laras di bujuk oleh sang kakak untuk balik ke lembang.

Adam, Laras, dan Diki mengajak pacarnya Vega  untuk ikut ke lembang. Pada saat ketiga anaknya tersebut sudah sampai di kediaman bapaknya. Laras curiga dengan tampang muka nya Diki yang memakai sabu. Suasana pun cair ketika bapaknya mereka keluar dari kamar menggunakan kursi roda dibantu oleh Astuti istri kedua setelah istri pertamanya meninggal. 

Sejak dari awal menikah yang kedua kalinya Laras tidak menyukai Astuti karna menganggap Bapak nya tidak sayang sama Ibu kandung nya. Pada saat di meja makan bapak nya meminta salah satu dari ketiga anak nya itu harus mengurus Guest House dan 70% keuntungannya itu miliknya . Ketiga anak tersebut setuju. Dan bapaknya mau ketiga anak tersebut untuk tinggal di lembang selama satu bulan. Dan tiap hari bergantian untuk mengurus penginapan.

Adam mengajak istri dan anak nya untuk tinggal disana. Tantangan pun di mulai dengan Adam yang mencoba memperbaiki pelayanan yang ada di penginapan. memberikan contoh dengan memberikan minuman kepada tamu. Dilanjutkan dengan laras yang mencoba memperbaiki sistem penjualan dan marketing yang ada di penginapan. Semua berjalan dengan lancar sesuai dengan apa yang mereka harapkan. Pada saat Diki memulai untuk melanjutkan Guest House. Permasalahan kecil pun dimulai dengan pintu kamar mandi yang sulit dibuka. 

Konflik pun mulai membesar ketika buku keuangan penginapan saldo nya kurang dari yang seharus nya. Si Adam pun menuduh Diki kalau dia yang mengambil uang itu untuk membeli sabu. Akhirnya Diki keluar dari rumah itu dan menuju ke tempat hiburan malam. Disitu bertemulah diki dengan Sanusi, Sanusi adalah orang yang ingin membeli tempat penginapan milik Bapaknya. Namun di bantah oleh Bapak karena beliau tetap berpegang teguh dengan prinsip kalau penginapan tersebut tidak untuk dijual. Sanusi memberi sabu kepada Diki dan Sanusi bilang kepada Diki kalau sabu itu gratis dengan syarat anterin paket ke alamat yang dia tuju. Sanusi  mengirim vidio dan menelepon bapak nya kalau Diki memakai sabu. Pada saat Diki sudah sampai ke tempat tujuan Diki pun di keroyok abis-abis an oleh orang yang tidak di kenal.

Keesokan harinya bapak nya mencari keberadaan Diki yang menghilang sejak tadi malam. Diki pun tiba dirumah dan terjadi perdebatan antar saudara. Bapak ini selalu membela Diki dan memutuskan untuk menjual penginapan. Laras, Adam kecewa berat dengan sikap bapak karena meremehkan perjuangan mereka untuk mempertahankan penginapan tersebut. Adam sangat kecewa berat karena ia keluar dari pekerjaan nya dan memilih untuk mengurus penginapan. Akhirnya Adam, Laras kembali ke Jakarta dan Diki bilang ke karyawan yang ada di sana kalau terjadi phk karena penginapan tersebut akan di di jual . Tidak lama setelah kejadian tersebut bapak meninggal dan Astuti ibu angkat dari mereka memberikan cuplikan vidio yang bapak buat. Video tersebut berisikan permintaan maaf kepada ketiga anak nya tersebut karna terjadi ketidak adilan dalam mengurus anak. Laras dan ibu angkatnya itu mulai akur.

Penandatanganan surat penjualan  pun di mulai Adam dan Laras sudah menandatangani. Tinggal Diki, Diki sudah berniat untuk melaporkan Sanusi ke polisi karena beliau adalah pengedar narkoba. Akhirnya Diki pun memberanikan diri untuk melaporkan diri nya sebagai pemakai narkoba dan hasil nya positif alhasil Diki di rehabilitasi. Dan penginapan itu tidak dijual para pekerja di panggil untuk bekerja kembali. Adam, Laras, Diki dengan sang ibu angkat bersatu membentuk keluarga yang rukun.