Mohon tunggu...
puji handoko
puji handoko Mohon Tunggu... Editor - laki-laki tulen
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hidup untuk menulis, meski kadang-kadang berlaku sebaliknya.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Bermain Layangan Bisa Menyebabkan Padam Listrik dan Menghilangkan Nyawa

1 Agustus 2020   22:53 Diperbarui: 1 Agustus 2020   23:05 752
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selanjutnya yang juga penting untuk diperhatikan adalah menurunkan layangan setelah bermain, pastikan layangan sudah aman dan tidak mengarah ke jaringan listrik. Sebab banyak pemain layangan yang menambatkan tali layangannya pada pohon atau tonggak.

Dalam kejadian tertentu talinya lepas atau tonggaknya tercabut karena angin yang sangat kuat. Akibatnya layangan itu beserta talinya yang kuat menyebabkan bahaya bagi banyak orang.

Jika terkena pengendara motor bisa menyebabkan kecelakaan atau kematian. Sering ada kejadian benang layangan yang tersangkut pohon menjerat leher pengendara motor. Hal inilah yang pernah menimpa seorang montir sepeda motor di Jebres, Solo pada Kamis 11 Juni 2020. Korban meninggal di tempat karena urat lehernya putus.

Jika terkena jaringan listrik bisa menyebabkan pemadaman, bahkan kebakaran. Bahaya pemain layangan yang tak bertanggung jawab begitu besar. Perbuatan seperti ini selain membahayakan orang banyak, juga berpotensi merusak aset vital milik negara.

Bermain layangan tidak dilarang, tapi jika sudah menimbulkan bahaya maka harus diambil tindakan tegas untuk menimbulkan efek jera. Demi kebaikan bersama dan menghindari kerugian yang lebih besar sesudahnya.

Puji Handoko

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun