Kadang ketika merasa hampa, ingin mendapat pencerahan dan membutuhkan masukan, wejangan, nasehat sebagai tambahan bekal hidup.
Hal-hal semacam itu membuat gampang terlena dengan motivator-motivator hidup yang banyak bersliweran di dunia maya. Kekaguman pada mereka yang memberikan pencerahan seringkali membuat "sedikit lupa" ada motivator yang mendampingi setiap hari, setiap saat, hampir 24 jam sehari mendampingi. Kecuali sedang berpisah karena melaksanakan aktivitas masing-masing.
Tetapi kepedulian, kasih sayang , cinta byang diberikan akan membuat tersadar kembali.
Hidup itu tidak bisa terlena begitu saja. Masih banyak yang harus dibangun bersama. Masih aa yang harus dibina.
Duri yang pernah tertelan semoga bisa dimuntahkan. Hingga tak lagi menjadi hambatan ketika menelan.
Senantiasa menyukuri apa yang sudah dimiliki.
Dalam sebuah hubungan suami istri, kadang terjadi suatu kondisi yang membuat perasaan istri atau suami tidak enak. Hati kadang hampa diombang-ambing dengan perasaan sedih, galau, ngambek, bahkan marah. Mengapa perasaan-perasaan itu bisa muncul.? Bisa jadi penyebabnya adalah kurangnya rasa bersyukur kepada Allah Ta'ala atas semua nikmat yang Allah berikan....
Rumus bahagia pada rumah tangga ada pada hati yang penuh syukur dan jiwa yang penuh sabar. Bersyukur atas setiap kelebihan dan kekurangan pasangan, serta bersabar atas setiap ujian yang Allah berikan.
Jangan kufur nikmat agar rumah tangga selamat...