Mohon tunggu...
Puji Hastuti
Puji Hastuti Mohon Tunggu... Dosen - DOSEN

Seorang pembelajar yang Ingin terus mengasah diri

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Bekerja dengan Hati

17 November 2019   08:20 Diperbarui: 17 November 2019   08:30 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pelatihan pelayanan prima? Wah keren nih pelatihan yang satu ini. Paling tidak dengan mengikuti pelatihan ini motivasi kerja kita akan tergenjot. Diharapkan dengan mengikuti pelatihan ini sikap kita akan berubah, pemikiran  kita akan lebih baik. Kinerja kita meningkat, kesejahteraanpun akan bertambah. 

                                                                                                                 Pelatihan Pelayanan Prima / dokpri

Dari pelatih yang dipanggil untuk pelatihan itu kami mendapatkan pencerahan tentang pelayanan prima. Pelayanan prima adalah proses pelayanan terbaik yang disiapkan dan dilaksanakan untuk menciptakan kepuasan pelanggan. Pelayanan prima adalah proses pelayanan yang mampu memenuhi kebutuhan ( need), keinginan ( want) dan harapan ( expectation) dari pelanggan secara maksimal.     

Dari definisi itu beliau menjabarkan tentang tugas dan tanggungjawab kita selaku manusia. Manusia hakekatnya adalah utusan yang diciptakan untuk mengelola kehidupan di bumi. Manusia diharapkan bisa menjadi mahluk terbaik yang diberikan amanah untuk menjaga kelangsungan kehidupan di dunia. Mahluk yang ditugaskan untuk melayani, mahluk yang ditugaskan untuk mengabdi.

Dengan dasar pengabdian semacam itu maka apapun yang kita lakukan atas dasar pelayanan. Kita melakukan sesuatu bukan karena paksaan, namun atas dasar pengabdian, ibadah yang mendasarinya.

Bukan tidak mungkin dasar pengabdian yang semacam ini, akan menghasilkan sesuatu yang optimal. Orang tidak lagi melihat kebutuhan dirinya. Orang tidak lagi memandang bahwa apa yang dilakukannya hanya sekedarnya saja karena dia bekerja untuk melayani. Dia bekerja dan melayani untuk membuat sang Penciptanya bangga terhadap dirinya.

Hasil kerja yang semacam itu tentunya adalah hasil kerja yang optimal, bukan kerja yang asal-asalan. Tentu saja prestasi akan jadi taruhannya. Bukan saja prestasi meningkat tentunya akan diimbangi dengan kesejahteraan yang bertambah. 

Bekerja dengan hati. Bekerja yang didasari rasa pengabdian, Bekerja yang bukan karena romusha, namun bekerja karena cinta. Ketika orang sudah cinta maka tidak akan lagi segan-segan untuk berkorban, berkorban untuk selalu membahagiakan apa yang dicintaiya. Pengorbanan di sini bukan pengorbanan yang sia-sia karena dia juga akan mendapatkan kebahagiaannya.

Bekerja dengan hati. Hasilnya akan dinikmati, prosesnya akan disenangi. Hambatan yang ada bukan menjadi halangan, halangan yang muncul tak akan jadi rintangan. Rintangan yang timbul adalah tantangan. Tantangan untuk diselesaikan. Dan penyelesaian yang baik adalah kepuasan. Maka bekerja dengan hati akan memuaskan tidak hanya pada dirinya namun yang terlebih adalah pada costumernya.

Bekerja dengan hati adalah memberikan pelayanan yang lebih, bukan hanya sekedar memberikan apa yang dibutuhkan oleh pelanggannya, namun bekerja dengan hati adalah memenuhi keinginan pelanggannya dan mewujudkan harapannya. 

Ketika kita bekerja dengan hati, bukan hanya sekedar seperti robot yang menyelesaikan pekerjaannya, namun sentuhan humanisme akan tampak di dalamnya. Orang yang bekerja dengan hati, wajahnya tetap sumringah, semangat tetap terjaga, senyum selalu terkembang, pelanggan merasa puas, loyalitas mereka akan selalu ada, bahkan bisa jadi mereka lah sumber iklan kita untuk menyampaikan kepada dunia apa yang sudah kita lakukan sehingga akan berbondong-bondong menjadi pelanggan kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun