Mohon tunggu...
Puji Astuti
Puji Astuti Mohon Tunggu... Guru - Guru SD

Saya adalah seorang Guru SD yang mengajar di SDN 3 Pakel Kecamatan Pule Kabupaten Trenggalek. Untuk menambah ilmu dan pengalaman saya mengikuti Program Guru Penggerak Angkatan 7. Saya tipe orang yang selalu penasaran dengan hal-hal baru, saya selalu berusaha untuk bertanggung jawab dan menyelesaikan tugas tepat waktu. Saya suka berkolaborasi dan berdiskusi bersama.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

1.3.a.8 Koneksi Antar Materi Modul 1.3

6 Desember 2022   21:15 Diperbarui: 6 Desember 2022   21:33 1206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


dokpri
dokpri

  

Guru diharapkan memberikan pembelajaran yang memerdekakan, menyenangkan dan membahagiakan baik pada murid dan tak terkecuali pada guru itu sendiri. Mengapa? Karena dengan demikian akan ada harapan terciptanya pelajar yang berkarakter (profil pelajar pancasila). Nantinya di dalamnya mengandung dimensi; beriman dan bertakwa kepada tuhan yang maha esa dan berakhlaq mulia, berkebhinikaan global, gotong royong, mandiri, kreatif dan bernalar kritis.

Dalam mewujudkan filosofi KHD seorang guru harus mampu menuntun siswa sesuai kodrat alam dan kodrat zaman. Melaksanakan pembelajaran yang berpusat, serta menghamba pada anak. Guru memahami bahwa pendidikan bukan tabula rasa, anak memiliki kodrat yang masih samar-samar dan perlu dipertebal. Guru dalam pembelajaran hanya berperan sebagai petani ataupun tukang kebun kehidupan, hanya mampu merawat agar tanaman subur, bebas hama, dan sehat, tapi tidak mampu mengubah jagung menjadi padi.

Sebagai guru, harus memiliki nilai-nilai guru penggerak, yang selanjutnya di terapkan secara berkesinambungan dalam peran guru penggerak, sehingga nantinya seorang guru penggerak akan memiliki 4 kompetensi guru penggerak yang tertanam dalam hati, pikiran dan perilaku setiap hari di sekolah.

Muara utama kegiatan pendidikan adalah kebahagian dan keselamatan yang setinggi tingginya bagi siswa sebagai manusia dan anggota masyrakat yang memiliki Profil Pelajar Pancasila (wellbeing murid).Untuk bisa mewujudkan siswa yang berprofil Pelajar Pancasila diperlukan pembiasaan praktik baik, pembelajaran yang menyenangkan, pembelajaran yang berpusat pada siswa, ataupun kegiatan-kegiatan yang bersifat positif, yang berkesinambungan dan terus menerus. Untuk itu agar perubahan bisa jelas dan terarah perlu dirumuskan dalam sebuah VISI. Visi adalah representasi kognitif mengenai gambaran masa depan. Jika kita ingin melangkah jauh, maka visi harus bersifat menyemangati, menguatkan, menggerakkan hati dan kolaborasi, sehingga mampu membuat kita terus melangkah maju. Dalam mencapai sebuah visi memerlukan banyak perubahan-perubahan sederhana yang positif, yang bisa kita lihat dan kita ukur keberhasilannya.

Untuk mencapai keberhasilan tindakan, perlu adanya identifikasi, tujuan yang jelas, harapan ideal, rencana dan pembagian tindakan yang matang, serta hal penting lainnya seperti tolok ukur, pengawasan, dan monitoring kegiatan yang jelas, terarah dan sistematis.Untuk itu upaya yang bisa dilakukan dengan menerapkan Inkuiri Apresiatif. Inkuiri Apresiatif yaitu suatu Pendekatan kolaboratif dalam melakukan perubahan berbasis kekuatan untuk menemukan hal terbaik (positif) dalam diri orang-orang dalam organisasi mereka, maupun dalam lingkungan sekitar mereka. Penggunaan pendekatan inkuiri apresiatif, akan menemukan hal apa saja yang menjadi potensi di lingkungan sekolah. Selain itu akan dilakukanya pemetaan aset-aset yang dapat dimanfaatkan dan dikembangkan untuk kepentingan murid. Sehingga potensi-potensi yang ada pada murid maupun sekolah dapat mendukung untuk mewujudkan visi/harapan kedepan.

Salah satu model yang bisa digunakan untuk mewujudkan Prakarsa Perubahan yaitu BAGJA. BAGJA, merupakan singkatan dalam bahasa Indonesia, yang terdiri dari, B, Buat Pertanyaan Utama yang menentukan arah perubahan, A, Ambil Pelajaran, ambil pengalaman positif dari masing-masing individu maupun komunitas, G, Gali mimpi, menggambarkan keadaan ideal yang diharapkan, J, Jabarkan rencana, mencapai gambaran yang telah diimpikan, mengidentifikasi kegiatan dan mengambil keputusan, A, Atur Eksekusi, Membantu trasformasi rencana menjadi aksi nyata yang bisa melakukan perubahan. Dalam konteks perubahan di sekolah, BAGJA dapat diartikan sebagai semangat mengapresiasi dan proses bertahap dalam menyelidiki segala kekuatan, aset, dan hal positif di sekolah yang memungkinkan terjadinya upaya gotong-royong demi mewujudkan prakarsa perubahan yang diperlukan untuk mencapai visi yang berpusat pada peningkatan kualitas pembelajaran murid.

Tibalah dibagian akhir narasi ini yaitu dari uraian-uraian yang terpapar dan berdasar penggunaan inquiri apresiatif dapat dirumuskan sebuah visi yang akan menjadi penyemangat bagi saya maupun orang yang membacanya. Visi sebelumnya saat Demonstrasi Kontekstual “Terwujudnya generasi unggul, cerdas, berkarakter, dan tangguh berlandaskan Profil Pelajar Pencasila Melalui Merdeka Belajar”. Visi baru setelah mengalami perubahan: Terwujudnya generasi unggul, cerdas, berkarakter, tangguh, dan berwawasan digital berlandaskan Profil Pelajar Pencasila Melalui Merdeka Belajar. Harapan saya, siswa-siswa saya nantinya mampu mengikuti perkembangan zaman terutama keterampilan IT dan TIK, memiliki karakter pelajar pancasila, mampu bersaing dalam dunia global, mampu menghasilkan inovasi-inovasi baru, dan menunjukkan bakat serta kreativitasnya dalam kehidupannya kelak.  

dokpri
dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun