Mohon tunggu...
Pujianti Amalia
Pujianti Amalia Mohon Tunggu... Lainnya - Gatau

Gatau

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Dengan Mengingat Allah SWT Hati Menjadi Tentram dan Tenang

8 Desember 2021   17:26 Diperbarui: 8 Desember 2021   17:40 1260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

[8/12 16.18] Pujianti Amalia: DENGAN MENGINGAT ALLAH SWT HATI MENJADI TENANG DAN TENTRAM

Beriman kepada ALLAH SWT itu merupakan kunci yang paling utama. Jika tidak beriman kepada ALLAH SWT hati akan mengalami kegelisahan. Tidak ada satu pekerjaan yang lebih menjadi tenang hati dan lebih agung pahalanya selain berdzikir kepada ALLAH SWT. Selalu berdzikir dan selalu mengingat ALLAH SWT hal ini dapat dilakukan dengan salah satunya adalah melaksanakan ibadah sholat. Sholat itu adalah tiangnya agama dan bentuk dzikir dan mengingat kepada ALLAH SWT. 

Selain itu, membaca Al-Quran dan mempelajari Al-Hadis juga dapat membuat kita mengingat ALLAH SWT, kemudian perbanyaklah mengingat ALLAH SWT dengan banyak-banyak berdoa. Segala ini kehidupan di isi dengan Doa-Doa ( Karena itu, ingatlah kamu kepada ku niscaya aku ingat (pula) kepadamu ) (Q.S AL-BAQARAH : 152). Berdzikir kepada ALLAH SWT adalah masuknya pintu surga di bumi-Nya. Maka siapa yang tak pernah memasukinya, ia tidak akan dapat masuk kedalam surga-Nya ALLAH SWT di akhirat kelak. Berdzikir merupakan penyelamat hati dan jiwa dari berbagai kegelisahan dan kegundahan diri.

 Dan dzikir merupakan obat dari segala penyakit, baik penyakit hati dan jiwa, dzikir juga merupakan jalan pintas yang paling mudah untuk meraih kebahagiaan. Karena dengan berdzikir hati menjadi tentram dan nyaman. Selalu saling mengingatkan untuk kebaikan. Mereka yang mendapat petunjuk adalah orang-orang yang beriman kepada ALLAH SWT dan Rasulullah SAW. Untuk melihada faedah dan manfaat dari dzikir, perhatikan beberapa pesan wahyu illahi. Dan mengamalkanya pada setiap hari. Anda akan mendapatkan kesembuhan dan ketentraman hati dan jiwa.


 Dengan berdzikir,sholat dan mengaji kepada ALLAH SWT, ketakutan, kecemasan, kegalauan, kesedihan, keterpurukan akan menghilang dengan cara mendekatkan diri kepada ALLAH SWT. Bahkan dengan berdzikir kepada-Nya segunung tumpukan beban kehidupan akan runtuh dengan sendirinya. Saat hati sempit, rasa benci, rasa sakit dan segala yang menyesakan di dada segera buka Al-Quran, baca dan resapi ayat-ayat dan artinya. ALLAH SWT janjikan penyembuh dari penyakit hati. Perbanyak dzikir dan perbanyak mengingat ALLAH SWT.

 Hanya mengingat ALLAH SWT hati menjadi tenang. Kalau lisanmu selalu basah dengan kalimat dzikir, percalah hatimu akan selalu tenang. Setiap orang yang beriman kepada ALLAH SWT wajib meyakini, bahwa sumber ketenangan jiwa dan ketentraman hati adalah dengan berdzikir kepada ALLAH SWT, membaca Al- Quran, berdoa kepada-Nya dengan menyebut nama-nama Nya yang maha Indah dan mengamalkan ketaatan kepada-Nya. 

Dalam surat Ar-Ra'du : 28 artinya : "Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan berdzikir (mengingat) ALLAH. Ingatlah, hanya dengan mengingat ALLAH hati menjadi tentram". Artinya dengan berdzikir kepada ALLAH SWT segala kegalauan dan kegundahan dalam hati mereka akan hilang dan berganti dengan kegembiraan dan kesenangan. Bahkan tidak ada satupun yang lebih besar mendatangkan ketentraman dan kebahagiaan bagi hati manusia melebihi 


[8/12 16.32] Pujianti Amalia: kepada ALLAH SWT. Salah seorang ulama salaf berkata : "Sesungguhnya kasihan orang-orang yang cinta dunia, mereka pada akhirnya akan meninggalkan dunia ini, padahal mereka belum merasakan kenikmatan yang paling besar di dunia ini". Cinta kepada ALLAH SWT, merasa tenang Ketika mendekatkan diri kepada-Nya, serta merasa Bahagia Ketika berdzikir dan mengamalkan ketaatan kepada-Nya. Inilah makna ucapan yang mashur dari Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah semoga ALLAH SWT merahmatinya " Sesungguhnya di dunia ini ada Jannah (surga), barangsiapa yang belum masuk ke dalam surga di dunia ini maka dia tidak akan masuk ke dalam surga di akhirat nanti. Makna "Surga di dunia" dalam ucapan beliau ini adalah kecintaan (yang utuh) dan ma'rifah (pengetahuan yang sempurna) kepada ALLAH SWT (dengan memahami nama-nama dan sifat-sifat Nya dengan cara baik dan benar) serta selalu berdzikir kepada ALLAH SWT, yang di barengi dengan perasaan tenang dan damai (Ketika mendekatkan diri) kepada Nya, serta selalu mentauhidkan (mengesakan) Nya dalam kecintaan, rasa takut, berharap, bertawakkal (berserah diri) dan bermuamallah dengan menjadikan (kecintaan dan keridhaan) ALLAH SWT satu-satunya yang mengisi dan menguasai pikiran, tekad dan kehendak seorang hamba. 

Inilah kenikmatan di dunia yang tiada bandinganya yang sekaligus merupakan qurratul'ai (penyejuk dan penyenang hati) bagi orang-orang yang mencintai dan mengenal ALLAH SWT. Ketakwaan yang sempurna kepada ALLAH SWT tidak mungkin di capai kecuali dengan menegakkan semua amal ibadah, serta menjauhi laranganya dan perbuatan yang di haramkan ALLAH SWT. Tidak mengherankan orang-orang yang selalu mengingat ALLAH SWT senantiasa Bahagia dan tentram hidupnya. Adapun yang sangat mengherankan adalah bagaimana orang-orang yang lalai dari berdzikir kepada ALLAH SWT itu justru menyembah berhala-berhala dunia. Semakin banyak anda mengingat ALLAH SWT pikiran anda akan semakin terbuka, hati anda semakin tentram, jiwa anda semakin Bahagia, dan Nurani semakin damai, karena dalam mengingat ALLAH SWT terkandung nilai-nilai ketawakalan kepada-Nya, keyakinan penuh kepada-Nya, ketergantungan diri hanya kepada ALLAH SWT, kepasrahan kepada-Nya, berbaik sangka kepada ALLAH SWT, kebahagiaan dari-Nya. ALLAH SWT senantiasa dekat Ketika hamba-Nya berdoa senantiasa mendengar Ketika diminta, dan senantiasa mengabulkan jika di mohon. Rendahkanlah dan tundukan diri ke hadapan-Nya, lalu sebutlah secara berulang-ulang nama-Nya yang indah dan penuh berkah, doa, permohonan dan permintaan ampunan kepada-Nya. Dengan begitu niscaya anda berkat kekuatan dan pertolongan dari-Nya akan mendapatkan kebahagiaa, ketentraman, ketenangan, cahaya penerang dan kegembiraan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun