Mohon tunggu...
Pujakusuma
Pujakusuma Mohon Tunggu... Freelancer - Mari Berbagi

Ojo Dumeh, Tansah Eling Lan Waspodho...

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Gerakan Jateng di Rumah Saja Efektif, Bagaimana Kabar Lockdown Weekend Jakarta?

16 Februari 2021   17:15 Diperbarui: 16 Februari 2021   17:18 470
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kondisi jalanan di Wonosobo lengang saat Jateng di Rumah Saja. Dok pikiranrakyat.com

Masih ingat dengan Gerakan Jateng di Rumah Saja yang digagas Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo pada 6-7 Februari lalu? Meski banyak pihak yang nyinyir dan menilai kebijakan itu aneh, namun faktanya gerakan itu mampu menunjukkan hasil positif pada penurunan angka kesakitan Covid-19 di Jawa Tengah lho.

Setelah sepekan pelaksanaan Jateng di Rumah Saja, Ganjar melakukan rapat evaluasi pelaksanaan program itu. Hasilnya, per Senin (15/2), tidak ada satupun daerah di Jawa Tengah yang masuk kategori zona merah. Tak hanya itu, Ganjar mengatakan Gerakan Jateng di Rumah Saja mampu menyumbang penurunan angka kasus Covid-19 di Jateng hingga 40-50 persen. Bahkan sejumlah rumah sakit dikabarkan menutup isolasi, karena tidak adanya pasien yang dirawat di sana.

Hal ini membuat tren penanganan kasus Covid-19 di Jateng semakin membaik. Data dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah menyebutkan, tren kasus bulanan Covid-19 di Jawa Tengah Januari mengalami penurunan menjadi 28.189 dari Desember yang mencapai 30.948. Sedangkan tren mingguan hingga 14 Februari 2021 juga turun. Terakhir di angka 4.721. Padahal di minggu sebelumnya mencapai 5.530 kasus.

Daerah resiko tinggi (risti) yang semula ada lima lokasi yakni Kendal, Karanganyar, Cilacap, Blora dan Kebumen, pada pekan terakhir ini semuanya sudah berubah menjadi orange cenderung menguning. Artinya, dari 35 Kabupaten/Kota, tidak ada satupun yang masuk kategori resiko tinggi. Artinya saat ini, Jateng bebas zona merah Covid-19.

Tentu capaian ini bukanlah akhir, namun yang perlu digarisbawahi adalah, upaya Pemprov Jateng menekan angka penyebaran kasus Covid-19 beberapa minggu terakhir cukup berhasil. Salah satunya dengan Gerakan Jateng di Rumah Saja.

Gerakan yang cukup mendapat respon positif di kalangan masyarakat itu terbukti ampuh dalam upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Jateng. Belum lagi kontribusi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) serentak Jawa-Bali beberapa waktu lalu serta digenjotnya vaksinasi di Jateng. Pastinya, kebijakan-kebijakan itu juga menjadi faktor penentu keberhasilan penanganan Covid-19 di Jateng.

Capaian ini seolah menjadi tamparan keras bagi pihak-pihak yang kontra terhadap kebijakan Ganjar dalam penanganan pandemi. Mereka yang sebelumnya berkomentar keras cenderung pedas, terpaksa gigit jari dan mengakui bahwa ada langkah kongkret yang diambil pria berambut putih itu untuk memutus mata rantai penyebaran virus.

Kembali ke Gerakan Jateng di Rumah Saja. Gerakan yang sempat viral di media sosial ini sejatinya juga ditiru oleh daerah lain. Sebut saja Jawa Barat dan Kalimantan Timur. Namun sampai sekarang, belum ada laporan dari pelaksanaan program itu di dua daerah tersebut. Apakah benar-benar berjalan atau tidak, siapa yang tahu?.

Apa Kabar Lockdown Akhir Pekan Jakarta?

Saat gerakan ini muncul ke publik, ada satu berita juga yang cukup menggemparkan, yakni rencana penerapan lockdown akhir pekan oleh Pemprov DKI Jakarta. Meski sudah santer diberitakan, namun akhirnya rencana itu urung dilakukan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun