Mohon tunggu...
Puja Nor Fajariyah
Puja Nor Fajariyah Mohon Tunggu... Penulis - Lecturer Assistant, Early Childhood Enthusiast

Kia Ora! Find me on ig @puja.nf

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Celebrity Worship Syndrome, Mencintai Idola Juga Ada Batasnya

30 Mei 2021   16:03 Diperbarui: 4 Juni 2021   15:03 1310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Brendon Thorne/Getty Images

Namun, dalam penelitian lain ditemukan fakta bahwa salah satu gangguan kesehatan mental yang satu ini lebih banyak menyasar sosok selebriti, penyanyi, Idol, serta aktris film atau drama dalam televisi.

Mengutip pernyataan dari salah satu Psikolog yaitu Ikhsan Bella Persada M. Psi, isinya seperti ini, 

"Orang yang mengidap sindrom ini akan rela melakukan apa saja untuk dapat dekat, kenal, bahkan berhubungan dengan sang idola."

Mungkin orang yang mengetahui hallyu akan akrab dengan istilah Sasaeng-Fans. Yang mana Sasaeng fans ini cenderung masuk dalam ranah terlalu adiktif terhadap sosok yang ia idolakan. 

Namun, fans biasa pun ketika ia melakukan hal yang bisa dikatakan mempersulit atau merugikan dirinya sendiri hanya karena ingin dekat dengan sang idola juga bisa masuk dalam hal gangguan mental yang satu ini. 

Bahkan dalam beberapa kasus, ketika seseorang terlalu meng-halu dekat dengan idolanya juga bisa dikategorikan masuk dalam gejala dari celebrity worship syndrome ini.

Kalau kita menyimpulkan sekilas, celebrity worship syndrome ini lebih cenderung dianggap negatif oleh sebagaian besar orang. Namun, bukan tak mungkin ada sisi positif dari sisi penggemar sih. 

Berdasarkan apa yang dijelaskan oleh Ikhsan, sebab fans biasanya akan lebih terpacu untuk melihat sisi positif atau karya yang dihasilkan dari seorang artis, maka ia kemudian terpacu untuk berkarya juga. 

Atau ketika idolanya membantu orang lain, maka ia akan ikut membantu juga meskipun pada kenyataannya ia tidak tahu betul dengan kondisi asli atau apa yang tengah terjadi sehingga ia memilih untuk membantu satu hal atau orang tadi. Itu semua terjadi karena semata-mata ia hanya ingin mengikuti apa yang dilakukan oleh sang idola.

Poin negatif dari celebrity worship syndrome ini akan terjadi apabila si fans sudah memiliki keinginan untuk dapat memiliki si idola secara utuh. Ini juga menjadi berbahaya ketika penggemar ini sudah beranggapan bahwa dia adalah satu-satunya orang yang dibutuhkan oleh idolanya. 

Ia telah larut dalam pemikiran-pemikiran yang melewati batas normal seseorang yang mengidolakan seseorang. Kita pun bisa merekayasa dalam pikiran kita bukan, apabila seseorang telah rela melakukan apapun untuk orang yang dia idolakan, maka ya kita dapat mengatakan bahwa seseorang tadi sudah terkena celebrity worship syndrome.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun