Mohon tunggu...
Puja Mandela
Puja Mandela Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis di apahabar.com

Pria biasa, lulusan pesantren kilat, penggemar singkong goreng, tempe goreng, bakso,fans garis miring The Beatles, Iwan Fals, Queen, musik rock 60s, 70s.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

"Koboy Kampus", Film Musikal yang Lucu dan Radikal

28 Juli 2019   11:20 Diperbarui: 28 Juli 2019   11:22 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Film Koboy Kampus yang diproduksi oleh Enam Sembilan Production dan MNC Picture mengambil latar belakang era 90an saat gelombang protes rakyat begitu kuat melawan raksasa bernama Orde Baru.

Ada dua tempat pengambilan film ini yaitu Bandung dan Banjarmasin. Film ini merupakan karya sutradara dan penulis Pidi Baiq dan Tubagus Deddy. Tubagus Deddy mengatakan perlu riset selama enam tahun untuk film ini. Riset itu mempertemukan Deddy dengan Pidi, yang juga penulis novel Dilan 1990, Dilan 1991 dan Milea.

Perlu diketahui, Koboy Kampus merupakan usaha perdana Enam Sembilan Production sebagai sebuah Live Event Production asal yang Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, untuk go nasional. Enam Sembilan Production bernaung di bawah PT. Enam Sembilan Production.

Cerita di film ini dimulai dengan latar era 90an saat Pidi Baiq (Jason Ranti) kuliah di Fakultas Seni Rupa Institut Teknologi Bandung (ITB). Dia berada dalam satu geng "radikal" bersama Rinu (Ricky Harun), Deni (Bisma Karisma), Erwin (David Joh Schaap), dan Dikdik (Moqdad Auddasy).

Layaknya masa kuliah, Pidi dan teman-temannya mengalami berbagai permasalahan, dari masalah akademik, percintaan, sampai persoalan negara dan kebijakan pemerintah yang membuat mereka menolak mengakui Negara Kesatuan Republik Indonesia dan membuat negara baru bernama Negara Kesatuan Republik The Panas Dalam.

Negara The Panas Dalam yang berpenduduk 7 orang merupakan respon atas kebobrokan di NKRI. Di satu adegan Pidi yang diperankan Jason Ranti terlihat menggunakan kaos provokatif bertuliskan "Ikatan Keluarga Besar Koruptor Indonesia". Di beberapa scene lainnya, ia terlihat menggunakan kaos-kaos band legendaris seperti Pink Floyd dan Ramones.

Dalam film ini juga sangat nampak suasana era 90an. Pidi misalnya, tampak selalu bergaya ala Kurt Cobain. Pun begitu dengan kawan satu gengnya yang lain. Di film ini kita juga akan menemukan telepon umum jadul, mobil sedan jadul, dan properti lain khas era 90an.

Sang pembuat film tentu tak mau  seperti di salah satu adegan film Wiro Sableng di mana saat itu ada suara motor RX King terdengar cukup jelas. Tentu akan sangat aneh jika setting waktu era 90an, tapi para mahasiswa di film ini menggunakan ponsel Oppo atau Vivo.

Tak sampai di situ, juga banyak kejutan-kejutan lainnya yang tak mungkin disampaikan satu per satu di dalam tulisan ini. Yang patut ditunggu tentu saja saat ada sedikit dialog bahasa Banjar di film Koboy Kampus ini. Makanya nonton, Mblo...

Saya kira pemilihan Jason Ranti sebagai aktor utama merupakan keputusan yang brilian. Ia bisa memainkan peran dengan sangat baik sekaligus membuat film ini menjadi sangat musikal.

Jason Ranti dengan gaya bermusiknya yang ngefolk mengisi film Koboy Kampus dengan lagu-lagu yang bertutur tentang keseharian dan kisah cinta yang tidak picisan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun