Mohon tunggu...
Puja Mandela
Puja Mandela Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis di apahabar.com

Pria biasa, lulusan pesantren kilat, penggemar singkong goreng, tempe goreng, bakso,fans garis miring The Beatles, Iwan Fals, Queen, musik rock 60s, 70s.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Mbak Febri yang Mutusin Pacar karena Beda Partai

13 September 2018   05:56 Diperbarui: 13 September 2018   07:51 690
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Caleg DPR RI, Dapil Sumatera Barat II, Febri Wahyuni Sabran, rela memutuskan hubungan dengan sang pacar karena beda partai.

Mbak Febri adalah Caleg dari PSI, sementara sang pacar, eh, sang mantan, adalah anggota partai oposisi. Saya kira demikian, sebab tak mungkin ia memutuskan pacarnya kalau masih dalam satu barisan anu. Barangkali ia tidak ingin menghabiskan waktunya dengan pacar yang beda prinsip, ideologi, juga beda pandangan politiknya.

Kan nggak lucu, kalau pas malam mingguan di cafe, dan setelah memesan dua gelas teh anget dan sego kucing, lalu keduanya berdebat hebat tentang isu-isu hangat yang sedang ramai diperbincangkan di Indonesia. Misalnya begini: Pacarnya bilang tempe sekarang tipis, setipis kartu ATM. Tapi Mbak Febri ngeyel. Ia bilang tempe yang setipis kartu ATM itu nggak ada. Itu pernyataan ngawur!

Tentu konyol kalau hal semacam itu sampai terjadi. Lagipula masyarakat Indonesia nggak suka sama tempe yang tipis. Kalau pun ada pasti nggak ada yang mau beli. Faktanya memang tak ada. Dan tak akan pernah ada. Sebagian masyarakat Indonesia, baik bapak-bapak maupun ibu-ibu, tentu lebih menyukai tempe yang tembem. Tau, kan, tembem? Orang Banjar menyebutnya "mukung".

Saya pikir Mbak Febri sudah memperhitungkan segala kemungkinan itu. Karenanya, ia terpaksa memutuskan hubungan dengan kekasihnya. Sampai di sini, Mbak Febri tentu menilai partai jauh lebih penting daripada pacar. Atau barangkali semenjak masuk PSI, Mbak Febri sudah memandang pacaran itu haram? Mungkin iya, mungkin juga tidak.

Tapi, buat siapa saja yang ingin menikahi Mbak Febri atau menikahi wanita yang memiliki prinsip seperti Mbak Febri, harap sabar saja kalau nanti ia lebih sering kelonan sama bendera partai daripada kelonan sama suaminya sendiri. Para jomblo harus mikir seribu kali kalau mau ngawini cewek macam ni.

Kata Mbak Febri, ia maju menjadi Caleg DPR RI karena ingin memajukan dunia pendidikan. Menurutnya, masih banyak anak-anak muda yang tingkat pendidikannya terputus, sehingga pendidikan adalah hal yang harus diperjuangkan. Ia juga ingin mendobrak stigma yg selama ini melekat di dalam masyarakat bahwa untuk menjadi seorang wakil rakyat harus dengan modal uang miliaran.

Kata-kata itu mirip seperti kawan saya, seorang Caleg di Kabupaten Tanah Bumbu yang hanya bermodalkan keyakinan yang kuat dan dengkul yang kokoh. Uang ia tak punya. Taipan pun tak ada. Namun, meski begitu kawan saya itu tetap yakin, jika ia terpilih menjadi wakil rakyat, ia akan mengubah wajah DRPD Tanah Bumbu, Kalsel, ke depan.

Entah, berubah jadi wajah apa, saya juga nggak tahu...

Puja Mandela,

12 September 2018

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun