Mohon tunggu...
Pudji Widodo
Pudji Widodo Mohon Tunggu... Lainnya - Pemerhati Kesehatan Militer.

Satya Dharma Wira, Ada bila berarti, FK UNDIP.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Mitigasi Krisis Kesehatan sebagai Antisipasi Dampak Rusuh Massa

26 Mei 2019   18:13 Diperbarui: 27 Mei 2019   15:02 743
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(KOMPAS.com/JIMMY RAMADHAN AZHARI)

Mitigasi kesehatan adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengantisipasi krisis kesehatan melalui penyadaran, peningkatan sumber daya kesehatan maupun pembangunan fisik, sistem dan metoda dalam menghadapi ancaman krisis kesehatan.

Kompas.com mencatat bahwa dalam jumpa pers 20 Mei 2019 Kepala Dinkesprov DKI dr. Widyastuti telah menyiapkan dukungan kesehatan untuk mengantisipasi krisis kesehatan yang mungkin terjadi. Dalam hal ini Dinkes DKI mengerahkan tim kesehatan yang siaga di 25 titik strategis. Adapun komposisi tim kesehatan tersebut meliputi 82 unit ambulan dengan tenaga medis berjumlah 82 dokter, 173 perawat dan 82 pengemudi dan telah dilaksanakan koordinasi dengan 10 rumah sakit rujukan.

Kadinkesprov DKI Jakarta juga memastikan jika pembeayaan pasien yang mengalami cedera akibat terdampak langsung dari aksi massa ditanggung oleh Pemprov DKI. Sedang bila pasien mengalami gangguan kesehatan akibat penyakit kronis yang sudah diderita sejak sebelum aksi massa, akan dilayani sesuai ketentuan BPJS Kesehatan <1>.

(Kadinkes DKI Jakarta sedang memimpin apel kesiapan dukungan kesehatan pam pemilu, dok.foto : dr. Weningtyas)
(Kadinkes DKI Jakarta sedang memimpin apel kesiapan dukungan kesehatan pam pemilu, dok.foto : dr. Weningtyas)

Rencana Dukungan Kesehatan
Sebelum memutuskan mengumumkan bentuk upaya kesehatan tersebut di atas, penulis percaya bahwa Kadinkesprov DKI Jakarta telah melakukan langkah sistematis sebagai bagian dari aplikasi mitigasi kesehatan dengan mempertimbangkan berbagai hal yang diperlukan untuk menyusun rencana dukungan kesehatan.

Adapun berbagai hal diperlukan untuk mempersiapkan rencana upaya dukungan kesehatan adalah sebagai berikut :

a. Memetakan lokasi aksi massa. 
Dalam hal ini dapat diduga para pengunjuk rasa akan melakukan aksinya di lokasi lembaga atau institusi yang menjadi sasaran penyampaian aspirasi yaitu di kantor Bawaslu, kantor KPU, gedung DPR/MPR dan Istana Negara. Di titik-titik inilah perlu ditempatkan tim kesehatan untuk mengantisipasi jatuhnya korban dari pihak pengunjuk rasa dan aparat keamanan maupun anggota masyarakat yang terdampak.

b. Memetakan sumber daya kesehatan.
Harus menjadi perhatian bahwa dalam memetakan kemampuan pembentukan tim kesehatan di lapangan, tidak boleh menurunkan kualitas pelayanan rutin/ reguler di fasilitas kesehatan asal. 

Pada tahap ini seluruh potensi kemampuan sumber daya kesehatan baik ambulan, tenaga kesehatan, bekal kesehatan obat dan sediaan farmasi serta cadangan kapasitas dukungan disesuaikan rencana lama kegiatan harus dihitung dengan cermat, termasuk beaya makan pasien.

Penyiapan sumber daya kesehatan oleh Dinkesprov DKI Jakarta dapat dipastikan secara formal berasal dari fasilitas kesehatan yang terakreditasi. Para tenaga kesehatan dokter yang bertugas pasti berkemampuan Advance Trauma Life Support dan Advance Cardiac Life Support atau General Emergency Life Support.

Paramedis yang bertugas bersertifikat BTCLS atau kursus PPGD, pengemudi spesialis ambulan dan mampu melakukan bantuan hidup dasar serta ambulan yang diawaki telah memenuhi ketentuan ambulan dengan alat dan perlengkapan emergensi yang baku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun