Tentang profil diri Askar, hasil pemeriksaan menunjukkan tidak terpengaruh ideologi ayahnya. Meskipun demikian dendam pribadi semakin menguat, ketika dia menerima kiriman tas bom waktu dari kurir teroris.
Seperti SSP, SSP-2 pun menampilkan kinerja operator satuan khusus Polri yang mencerminkan betapa kompleksnya tugas satuan Anti Teror. Hal tersebut menumbuhkan pengertian bahwa hakekat Anti Teror mengamanatkan kesiagaan  terus bergerak, bukan hanya represif untuk penindakan namun juga dalam pencegahan.
Termasuk kemampuan Anti Teror adalah siap melakukan preemptive strike. Hal ini dilakukan untuk mencegah ancaman pelaku teror dan menempatkan keamanan publik sebagai prioritas.
Bukan hanya pendekatan kekerasan, Densus-88 AT juga melakukan pembinaan kepada para mantan napi teroris berupa bantuan usaha. Hal tersebut terungkap dalam Rakernis Densus-88 AT 22/4/2025. Sayang model pembinaan tersebut tak ditampilkan dalam SSP-2.
Adanya bantuan modal dan ketrampilan usaha penting bagi para mantan napi yang telah menjadi mitra Polri. Hal ini juga akan mendukung proses membangun kepercayaan lingkungan masyarakat terhadap kehadiran mantan napi dalam semangat inklusif.
Film SSP-2 adalah representasi keberhasilan tugas Densus-88 AT memberi kontribusi positif kepercayaan masyarakat kepada Polri, seperti halnya keberhasilan Korlantas Polri mengamankan arus mudik. Apakah hal tersebut bisa mendongkrak hasil survei LSI, yang menempatkan Polri pada posisi ke empat lembaga hukum yang dipercaya di bawah Kejaksaan Agung, Pengadilan dan KPK?
Urutan posisi tersebut juga hampir sama dengan hasil survei Litbang Kompas (24/1/2025) yang menempatkan lima lembaga terendah dengan citra baik yaitu Kejaksaan (70 persen), Mahkamah Konstitusi (69,1 persen), Mahkamah Agung (69 persen), DPR (67 persen), dan di urutan paling bawah adalah Polri dengan 65,7 persen.
Problem domestik
Seperti pada SSP-1, film SSP-2 pun mengandung bawang. Problem domestik yang dimunculkan adalah peran Pandu sebagai ayah tunggal Olivia. Peran ibu setelah istri Pandu meninggal karena sakit diimbangi oleh kehadiran nenek dan guru Olivia, Miss Suri.
Sebagai film drama laga, menurut saya SSP lebih berhasil menguras ketegangan emosi dibanding SSP-2, karena dramatisasi adegan penanganan penyanderaan. Sedang urusan menguras air mata dua film tersebut beda-beda tipis.
Pada SSP diwakili relasi polisi Adji (Nicholas Saputra) dan istrinya Nani (Ariel Tatum) yang sedang menantikan kehadiran anak pertama. Gugurnya Adji bukan karena mengejar teroris, tetapi karena dikejar dan disandera teroris dalam kerusuhan di rumah tahanan.