Surabaya, Oktober 2023 — Dalam upaya memperkuat fondasi manajemen keuangan bagi pelaku usaha mikro, Tim Pengabdian Masyarakat dari Program Studi Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya mengadakan pelatihan bertajuk “Pelatihan Pengelolaan Keuangan pada UKM Griya Amirah.” Kegiatan ini dilaksanakan di Kelurahan Tanah Kali Kedinding, Kecamatan Kenjeran, Kota Surabaya, dengan melibatkan dosen dan mahasiswa sebagai bagian dari kolaborasi akademik dan sosial.
UKM Griya Amirah yang bergerak dalam bidang produksi makanan dan kerajinan dipilih sebagai mitra kegiatan karena dinilai memiliki potensi pertumbuhan, namun masih menghadapi tantangan dalam pencatatan dan pengelolaan keuangan. Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dasar mengenai pentingnya manajemen keuangan, menyusun laporan kas masuk dan keluar, serta strategi pencatatan sederhana menggunakan metode yang mudah diterapkan oleh pelaku usaha kecil.
Pelatihan ini dipandu langsung oleh Drs. Ec. Parikesit Penangsang, MM, yang dikenal aktif dalam kegiatan pengabdian masyarakat di bidang keuangan mikro. Beliau menjelaskan bahwa literasi finansial merupakan salah satu pilar keberlanjutan usaha kecil. “UKM sering kali berfokus pada produksi dan pemasaran, namun kurang memperhatikan manajemen keuangan secara tertib. Padahal, pengelolaan keuangan yang baik sangat menentukan arah perkembangan usaha ke depan,” tegasnya dalam pembukaan pelatihan.
Pelaksanaan kegiatan juga mendapat dukungan penuh dari Prof. Dr. Ujianto, MS, yang turut hadir memberikan pengarahan kepada peserta serta menekankan pentingnya peran perguruan tinggi dalam membangun kapasitas ekonomi masyarakat. “Program seperti ini adalah bentuk nyata kontribusi akademisi terhadap penguatan sektor informal, yang selama ini menjadi tulang punggung ekonomi lokal,” ujar beliau.
Para peserta pelatihan diberikan modul praktis yang disusun khusus agar sesuai dengan konteks usaha lokal. Materi pelatihan mencakup pengenalan arus kas, pencatatan harian, penghitungan laba-rugi sederhana, serta perencanaan keuangan jangka pendek. Tak hanya itu, mahasiswa yang terlibat juga memberikan simulasi penggunaan alat bantu digital sederhana seperti aplikasi pencatatan keuangan berbasis Android.
Respon peserta terhadap pelatihan ini sangat positif. Para pelaku usaha merasa terbantu dalam memahami cara mengatur keuangan bisnis secara lebih terstruktur. Salah satu peserta, Ibu Rina, mengungkapkan, “Selama ini saya hanya mengandalkan ingatan untuk mencatat transaksi. Lewat pelatihan ini saya jadi tahu pentingnya membuat catatan rutin agar usaha saya bisa lebih terarah.”
Bagi mahasiswa, kegiatan ini juga memberi dampak positif dalam mengaplikasikan teori keuangan yang dipelajari di kampus ke dalam praktik nyata di masyarakat. Kegiatan pengabdian seperti ini menjadi bentuk sinergi antara perguruan tinggi dan masyarakat dalam memperkuat peran UKM sebagai penggerak utama ekonomi lokal.
Dengan berakhirnya pelatihan ini, tim pengabdian berharap pendampingan keuangan kepada UKM Griya Amirah dapat berlanjut melalui kegiatan lanjutan atau kerja sama strategis lainnya, guna menciptakan usaha kecil yang tangguh, mandiri, dan berdaya saing tinggi di era digital.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI